Jakarta: Usia lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day menginjak 15 tahun saat ini. Lagu itu secara lirik dan video musik menceritakan tentang kehilangan.
Berdasarkan kisah personal vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong, Wake Me Up When September Ends menceritakan rasa kehilangan saat ayahnya meninggal dunia pada 1982 melawan kanker.
Armstrong mengunci diri di kamar saat pemakaman ayahnya. Menurut laman Ultimate Guitar, Armstrong menjawab panggilan ibunya dengan kalimat bangunkan aku ketika September berakhir. Ucapan itu menjadi tajuk lagu Green Day yang hingga kini masih diperdengarkan.
Pada lirik tujuh tahun berlalu, disebut merujuk dari jarak waktu kematian ayah Armstrong dan Green Day dibentuk. Pada lirik 20 tahun berlalu, merujuk jarak waktu ketika ayah Armstrong meninggal dunia dan saat menulis lagu Wake Me Up When September Ends.
Lagu Wake Me Up When September Ends seharusnya masuk dalam album Shenanigans pada 2002. Namun, Armstrong secara emsional belum stabil untuk melakukan rekaman. Lagu ini akhirnya masuk di album American Idiot pada 2004.
Dalam video musik, tafsiran kehilangan digambarkan dalam sepasang kekasih yang berpisah. Sang pria memutuskan ikut turun dalam Perang Irak. Video Wake Me Up When September Ends juga disebut merujuk pada kisah penyerangan 11 September 2001.
Sutradara Samuel Bayer mengarahkan video musik Wake Me Up When September Ends. Diakuinya kepada Pop-Up Video di VH1, seluruh adegan di Wake Me Up When September Ends nyata. Bahkan, seorang stuntman menghindari roket di atas kepalanya yang muncul melalui jendela.
Menurut Live About, kisah Perang Irak lahir ketika sutradara menyaksikan iklan komersial di televisi. Dia ingin menciptakan video musik menyerupai feature film. Syuting video Wake Me Up When September Ends dilakukan di Los Angeles pada 2004.