Jakarta: Layanan terjemahan otomatis dari Google seharusnya dibuat untuk membantu orang di berbagai belahan dunia saling berkomunikasi. Tetapi seringkali layanan ini malah menjadi rumit dan membuat orang salah sangka.
Anggota personel BTS, Jimin, contoh konkretnya. Dia baru saja menjadi korban layanan terjemahan otomatis Google dari postingannya di Twitter.
Hal ini bermula dari keinginian Jimin mengunggah swa fotonya di twitter @BTS_twt sambil memamerkan rambut barunya, pada 26 Juli lalu. Jimin pun bermaksud menyapa pengemarnya seperti ini.
“Ini JiJinJung. Selamat malam, aku mencintaimu,” tulis Jimin di akun twitter @BTS_twt, dikutip Koreaboo, Rabu 29 Juli 2020.
Namun, layanan terjemahan otomatis Google membuat kalimat sapaan Jimin berubah 180 derajat. Google mengubah kalimat itu laiknya Jimin sedang melaporkan keadaan bencana alam.
“Ini gempa bumi. Selamat malam,” tulis Jimin.
Dalam hal ini, layanan terjemahan Google mengartikan Jinjin (??) merupakan bahasa Korea yang berarti gempa bumi. Tak ayal, sapaan Jimin membuat penggemarnya jadi ketakutan.
“Ya ampun gempa! Jimin, kau baik-baik saja?” kata seorang penggemar bernama @xiantae_clair membalas cuitan Jimin.
Sementara penggemar yang paham langsung mengklarifikasi jika hal ini terjadi karena kesalahan terjemahan Google. Namun tak sedikit pula yang menyebut gempa terjadi bukan karena kesalahan terjemahan. Sebabnya, setiap kali Jimin memposting foto, hati penggemar langsung bergetar dan menimbulkan dampak seperti gempa bumi.
“Ya ini gempa yang berasal dari getaran hatiku,” ujar seorang warganet memuji ketampanan wajah Jimin.