Jakarta (SAI1)FM)–Flea, bassist grup rock Red Hot Chili Peppers, menyebut legenda hidup Paul McCartney, mantan personel The Beatles, sebagai pemain bass terhebat.
Hal itu disampaikan Flea dalam siniar “Where Everybody Knows Your Name” yang dipandu Ted Danson dan Woody Harrelson.
“Saya pikir Paul pemain bass terhebat. Dia hebat, Maksud saya, sangat banyak pemain bass yang hebat dalam cara yang berbeda-beda, tetapi permainan bass Paul sangat lirikal dan melodius, dan itu sangat indah,” ujarnya.
“Salah satu yang saya perhatikan, dia bermain setelah lagu dimulai. Pada band seperti saya (Red Hot Chili Peppers), lagu kadang dimulai dari suara bass, jadi bass mulai dulu atau musiknya mulai dulu,” kata Flea.
Flea menjelaskan bahwa Paul punya pendekatan unik dalam membuat aransemen untuk bass.
“Padahal menurut saya, Paul, John (Lennon) dan George (Harrison), saat mereka menulis lagu dan Paul membuat bagian bass-nya. Setelah era multi-track datang, saat era awal mereka (The Beatles), mereka (sebelumnya rekaman) hanya secara live, seperti Sgt. Pepper’s, melodi lagunya sudah ada dan (Paul) seperti memainkan kontra melodi. Jadi, bass nya menjadi melodi daripada sekadar rhytm. Itu luar biasa. Dia luar biasa,” puji Flea.
Michael Peter Balzary alias Flea lahir pada 16 Oktober 1962 di Melbourne, Australia. Ketika berusia empat tahun, orang tuanya bercerai dan Flea bersama ibu dan saudara perempuannya pindah ke New York. Tak lama kemudian, mereka pindah lagi ke Los Angeles.
Pengaruh musik Flea dimulai sejak usia dini. Dia banyak mendengarkan koleksi rekaman jazz milik ayahnya, antara lain Miles Davis, dan Jimi Hendrix. Pada tahun 1983, Flea bertemu Anthony Kiedis. Kiedis saat itu sedang mencari pemain bass untuk bandnya, yang saat itu masih bernama Tony Flow and the Majestic Masters of Mayhem yang kemudian menjadi Red Hot Chili Peppers.