Jakarta (SAI100FM)–Karang Asam Festival (KAF) kembali terselenggara tahun ini dengan mengangkat tema Huma. Tema ini berasal dari bahasa Muara Enim yang memiliki arti “Rumah”.
Karang Asam Festival 2024 akan terlaksanakan pada 21-25 Agustus 2024 bertempat di Alun-Alun Karang Asam, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Sumatra Selatan. Ini merupakan konser musik yang menghadirkan musisi tradisi dari Indonesia dan luar negeri.
“Tajuk yang sangat ditunggu adalah ‘Alunan International Music Culture’. Jika di tahun sebelumnya itu hanya satu malam saja, kali ini ada 3 sesi yaitu tanggal 21, 22, dan 24 Agustus. Menghadirkan musisi dari dalam dan luar negeri dengan nuansa musik tradisi yang kental di setiap penampilannya,” ucap Direktur Karang Asam Festival, Catharina Saraswati.
Sementara itu, program lain yang mencuri perhatian lain adalah prosesi adat “Kupek Mandi Ke Ayek”. Prosesi ini adalah ritual kebudayaan masyarakat untuk menyambut bayi yang baru lahir dengan cara memandikan di aliran Sungai Enim.
Dalam prosesinya, bayi-bayi tersebut akan diarak menuju pinggir sungai lalu memandikannya untuk membersihkan keburukan yang akan menimpa sang bayi kelak. Prosesi ini akan berakhiri dengan doa bersama dan pembagian hadiah untuk para bayi yang mengikuti prosesi.
“Festival ini akan menjadi ajang ‘renovasi’ kecil-kecilan terhadap rumah tempat bernaung bagi kita dan anak cucu kita kelak,” ucapnya.
Tahun ini, Karang Asam Festival ingin berbicara tentang rumah lewat tema besar yang diangkat. Masyarakat ingin memeluk kembali rumah yang mungkin selama ini kurang mendapatkan cinta dari mereka yang tinggal di dalamnya. Karang Asam Festival juga ingin membangun kesadaran bahwa rumah di mana kita bernaung sedang tidak baik-baik saja. Dari arus sungai yang terdengar lirih, matahari yang tertutup kabut haru, dan tanah yang bergetar ringkih.
“Di tahun ini rangkaian acara akan lebih meriah dari tahun sebelumnya. Dengan keterlibatan 100 desa, 100 lebih UMKM, dan juga banyak pengisi acara yang terdiri dari dalam dan luar negeri. Tentu saja festival ini akan mendongkrak wisatawan dan juga industri kreatif yang ada di Kabupaten Muara Enim,” ucapnya.