Wali Kota Metro Achmad Pairin merasa prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 di kota pendidikan yang sudah tembus 186 kasus. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif mencegah penyebaran Covid-19. Menurutnya penanganan Covid-19 tidak akan selesai oleh wali kota, wakil wali kota, kapolres, dandim dan aparat lainnya. Tetapi yang utama adalah dari masyarakat yang juga tertuju untuk masyarakat sendiri. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Metro.
Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga permasalahan di Kota Metro juga bisa terselesaikan, baik melalui imunisasi Covid-19 maupun perilaku kehidupan yang baru. Sementara itu, Penjabat Sekkot Kota Metro, Misnan mengatakan saat ini Pemkot sedang menyiapkan perda terkait penanganan Covid-19.
Ia menambahkan untuk operasi yustisi pihaknya masih menunggu perda disahkan. Kalau ada perda nanti baru ada penindakan. Kalau belum ada maka pihaknya tidak dapat, akan ada denda ada sanksi sosial dan serta hukuman yang dapat membuat efek jera. Sementara itu, kabar baiknya sebanyak 14 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Metro telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi.
Misnan beryukur angka kesembuhan di Metro itu. Dengan demikian, saat ini hanya 40 orang yang melakukan isolasi. Kemudian pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Misnan mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang sedang keluar rumah tetap menggunakan masker, jangan suka bergerombol di tempat umum. Semua pihak harus kompak dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia menambahkan dengan menerapkan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) secara teratur, masyarakat juga harus sering berolahraga supaya daya tahan tubuhnya kuat.