Friday, September 12, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Teknologi

Kontribusi Platform Digital Pada Karya Sastra

adminsaibyadminsai
November 4, 2020
in Teknologi
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta: Platform digital berkontribusi untuk komunikasi, termasuk mempublikasikan karya sastra. Kritikus Sastra Dewi Anggraeni mengatakan bahwa ranah digital memikiki peranan dalam aktivitas literasi.

“Bagaimana pun ranah digital itu memperluas akses terhadap aktivitas literasi. Termasuk pada mereka yang tertarik pada pembahasan telaah kritis karya, itu kan juga diberikan ruang di ranah digital,” ujar Reni, sapaannya, dalam Diskusi Publik Komite Sastra DKJ Jasa dan Dosa Platform Digital Pada Sastra, Selasa, 3 November 2020 di kanal YouTube Dewan Kesenian Jakarta.

Ia memaparkan bahwa bagaimanapun juga, kita tidak bisa menutup mata banyaknya karya sastra yang diciptakan para penulis. Jumlahnya tentu tidak akan tertampung apabila semuanya hanya berpusat pada media yang bersifat konvensional.

ADVERTISEMENT

Misalnya, pada surat kabar atau majalah yang memberikan ruang untuk esai sastra, cerpen, atau puisi. Periodenya pun tidak setiap hari. Biasanya, surat kabar hanya bisa memberikan ruang di akhir pekan atau di akhir bulan untuk majalah.

“Jadi menurut saya ranah digital itu justru memperluas akses siapa pun bisa ikut berkontribusi sebenarnya,” jelasnya.

Penyair Joko Pinurbo pun sepaham dengannya. Selain bisa menjadi wadah mudah bagi para penulis membagikan hasil karya, platform digital juga membantu menyediakan ruang bagi masyarakat yang memberikan feedback atau respons terhadap karya yang dibaca.

“Saya kepikiran untuk menggunakan akun Twitter untuk memposting kalimat-kalimat atau kata-kata yang awalnya tidak saya maksudkan untuk dijadikan puisi. Ternyata responsnya luar biasa, melebihi respons terhadap buku-buku puisi yang diterbitkan,” paparnya.

“Jadi jumlah pembaca postingan saya di twitter, sebutlah postingan puisi saya di twitter, itu jauh lebih banyak dibanding pembaca apalagi pembeli buku puisi saya,” pungkasnya.

Tags: penyairplatform digitalteknologi
Previous Post

6 Film Action 90-an Terbaik yang Masih Memukau

Next Post

Joko Pinurbo Baru Sadar Pentingnya Promosi Karya Sastra di Media Digital

Next Post

Joko Pinurbo Baru Sadar Pentingnya Promosi Karya Sastra di Media Digital

Sudjiwo Tedjo Kenang Pertemuan Terakhir dengan Ki Seno Nugroho

Ki Seno Nugroho Meninggal Usai Bersepeda

Ariel NOAH Was-was Anaknya Sudah SMA

Cara Vidi Aldiano dan Febby Rastanty Jaga Persahabatan

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In