Sai100fm.id — Penyanyi asal Amerika Serikat, Halsey, berpartisipasi mengikuti aksi protes terhadap kematian George Floyd yang dibunuh polisi Minnesota, Amerika Serikat. Dia membagikan pengalamannya bentrok dengan polisi.
“Kami tidak melanggar batas. Tapi polisi menembakkan peluru karet ke kami. Dan mereka menembakkan gas,” kata Halsey menyertakan unggahan fotonya, dimutip NME, Selasa 2 Juni 2020.
Tak hanya mengambil gambar, Halsey juga sempat mengabadikan siatan langsungnya mengikuti aksi damai bertajuk Black Lives Matter. Dia bahkan sempat tertembak prluru karet.
“Ini menghantamku. Beruntung terlindungi oleh lapisan bajuku. Kalau kena dari jarak dekat, bisa-bisa aku cedera serius,” ucap dia.
Meski begitu, Halsey mengungkapkan dirinya tidak terlibat aksi penjarahan yang sempat terjadi. Dia pun mengklarifikasi bahwa dirinya tidak ditahan oleh polisi melalui unggahannya di twitter.
“Aku tidak ditangkap. Aku aman,” terangnya.
Aksi protes bermula dari kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal usai lehernya ditindih polisi bernama Derek Chauvin pada Senin 25 Mei 2020. Chauvin dan tiga rekannya telah dipecat dari jajaran Kepolisian Minneapolis.
Akibat peebuatannya, Chauvin juga dijerat satu pasal pembunuhan tingkat tiga dan satu pasal kelalaian berujung kematian. Adapun tiga rekannya masih dalam proses penyelidikan.
Selain Halsey, sejumlah figur publik juga melibatkan diri dalam mendukung gerakan Black Lives Matter. Mereka di antaranya aktor Timothee Chalamet, Ariana Grande, Emily Ratajkowski, Madison Beer, John Cusack hingga pasangan penyanyi Shawn Mendes dan Camila Cabello turun ke jalan ikut menyuarakan protes atas ketidakadilan yang berlangsung di seluruh negeri.