Jakarta: Rapper cilik, Ibam, merilis singel perdananya berjudul Alone. Lagu ini diciptakan dari pengalaman Ibam mendapat perundungan semasa berada di sekolah.
“Aku membuat lagu ini karena aku ingin mengekspresikan perasaan yang aku rasakan saat di sekolah,” kata Ibam melalui pesan elektronik yang diterima Medcom.id, Rabu 5 Agustus 2020.
Lirik dari lagu ini diciptakan sendiri oleh Ibam sebagai luapan perasaannya dari tindakan perundungan tersebut. Lirik Alone dia tulis dalam secarik kertas dengan pesan agar tak berdiam diri dalam menghadapi perundungan.
“Aku mau mengatakan kalau masih ada orang-orang yang peduli padamu dan jangan pernah biarkan orang lain mem-bully-mu,” ungkap rapper cilik yang sangat mengidolakan Iwa K, Saykoji, Eminem, Kris Kros, hingga BTS ini.
Dalam menciptakan lagu debutnya ini, Ibam dibantuk musisi Dipta sebagai music composer. Alone, kata Ibam, menjadi lagu pembuka untuk karya-karnya yang akan datang tanpa meninggalkan pendidikan formalnya.
“Aku juga ingin selalu membuat karya yang dapat menginspirasi banyak orang serta tetap melanjutkan pendidikan,” terang dia.
Rapper cilik bernama lengkap Rajwa Gilbram Ridha Rahardja ini merupakan Putra sulung dari aktris Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja yang baru berusia 12 tahun. Asri dan Galiech mengaku bangga menanggapi karya terbaru anaknya yang kini menjadi musisi rap.
“Aku amaze karena dia bisa membuat lirik dan lagu sendiri di umur yang masih muda,” ungkap sang ibu.
Asri mengatakan, dirinya bersama sang suami mendukung anaknya berkarier menjadi rapper meskipun di usianya yang sangat belia. Sebab ini merupakan keinginan anaknya sendiri.
“Karena ini maunya Ibam, tidak ada paksaan sama sekali. Semuanya dilakukan dengan fun,” terangnya.
Adapun Ibam mulai tertarik terjun ke dunia musik sejak usianya menginjak 5 tahun. Hal ini berawal dari kegemarannya bermain gim dan menyanyikan penampilan musisi rapper dari video di Youtube.
Dia kemudian jadi terpapar berbagai macam genre musik, dari lagu-lagu dari grup band Linkin Park. Dari kegemarannya itu, Ibam kenudian mencoba mengunggah cover rap dari penyanyi-penyanyi dalam dan luar negeri favoritnya lewat tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Korea.