Pada hari Kamis, 10 November 2022, Torpedoest merilis album ke-4 mereka yang berjudul Kota Berhala. Dalam album barunya, band punk rock yang berdiri sejak 2005 ini berusaha menelusuri fenomena berhala dan bentuk-bentuk barunya di perkotaan. Perkotaan yang dimaksud di sini bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga bagaimana sebuah kota dan produknya (seperti kebudayaan dan identitas) dianggap sebagai sebuah jaringan yang memiliki pengaruh luas bahkan ke tempat lain seperti desa.
Berhala berkembang sedemikian rupa dalam perjalanan sejarah manusia. Berhala bukan lagi sekadar patung yang dianggap sakral dan dituhankan. Kini berhala memiliki banyak bentuk lain baik kita sadari atau tidak. Namun, berhala dengan beragam bentuk ini tetap menghantui kepercayaan, tujuan, dan laku hidup orang-orang hingga menimbulkan sifat tunduk dalam diri mereka hingga melupakan realitas yang sebenarnya.
Tanggal rilis yang bertepatan dengan hari Pahlawan ini juga dipilih dengan alasan agar kita memikirkan ulang arti dan makna pahlawan dalam kehidupan sehari-hari di masa kini. Apakah tokoh idola berjubah pahlawan yang kerap muncul di sekitar kita memang benar-benar pahlawan? Ataukah mereka sekadar badut sulap yang hanya mengalihkan perhatian dan kesadaran kita terhadap realitas nyata yang terjadi?
Mulai dari awal pengerjaannya (penulisan lagu hingga sesi mixing dan mastering), album ini memakan waktu sekitar tiga tahun, digarap sejak tahun 2019 dan selesai pada tahun 2021. Album ini dikerjakan secara mandiri oleh Torpedoest dengan bantuan beberapa kawan, salah satunya sastrawan Berto Tukan yang mengisi dengan cerita pembuka di awal album. Semua proses rekaman, mixing, dan mastering dikerjakan oleh Reza Hilmawan dan beberapa kawan yang membantu di MRH Studio+, kecuali drum direkam di Starlight Studio oleh Jati Seno. Album ini rilis serentak secara fisik dan digital pada tanggal 10 November 2022.
Album fisiknya sementara hanya bisa dibeli melalui akun instagram @torpedoest, sedangkan album digitalnya dapat dinikmati di berbagai gerai digital seperti Spotify, Apple Music, Youtube dan sejenisnya dan dapat dibeli secara digital di gerai digital www.the-storefront.com.
Dilansir dari: medcom.id