Jakarta: Olah raga bersepeda tampaknya mulai menjadi tren semasa pandemi virus korona atau covid-19. Sebab olah raga ini dianggap praktis sekaligus menyenangkan untuk dilakukan.
Bersepeda bukan hanya bisa membuat tubuh menjadi sehat dan bugar. Aktivitas ini juga menginspirasi musisi dalam membuat karya-karya musiknya. Berikut 5 lagu yang terinspirasi dan menceritakan aktivitas bersepeda.
1. Queen – Bicycle Race
Bicycle Race merupakan lagu milik band rock asal Inggris, Queen, yang diciptakan vokalis Freddie Merrcury. Lagu ini masuk dalam album Jazz rilisan tahun 1978.
Melansir Songfacts, Freddie Mercury menulis lagu ini ketika berada di Prancis. Dia terinspirasi menulis lagu Bicycle Race ketika menonton balap sepeda Tour de France dari hotelnya.
Saat mempromosikan lagu ini, Queen menggelar balap sepeda di sekitar Stadion Wimbledon di Inggris. Band tersebut menggaet 65 model perempuan profesional untuk balapan tanpa busana.
Cuplikan perlombaan sepeda tersebut dimasukkan dalam video musik Bicycle Race dengan efek khusus guna menyensor bagian-bagian tubuh para model. Tak hanya itu, foto dari perlombaan sepeda juga digunakan sebagai sampul lagu tersebut
Lagu Bicycle Race menampilkan instrumentasi yang sangat kompleks dengan memasukkan bebunyian unik di dalamnya seperti lonceng sepeda, progresi akor yang tidak biasa, dan pergeseran tempo. Lagu ini juga memasukkan beberapa lirik yang menjadi ikon populer masa itu, seperti skandal Watergate, obat-obatan, Star Wars, juga Frankenstein.
2. Nazareth – My White Bicycle
Lagu selanjutnya yang mengusung tema sepeda digaungkan band hard rock Nazareth berjudul My White Bicycle. Lagu itu terinspirasi dari gerakan bawah tanah White Bicycle yang terjadi di Belanda tahun 1964. Gerakan ini dipimpin Luud Schimmelpennink.
Dalam aksinya, Luud Schimmelpennink dan rekan-rekannya mengumpulkan beberapa ratus sepeda dan dicat warna putih. Sepeda-sepeda itu kemudian dibiarkan tergeletak di sekitar Amsterdam tanpa perawatan agar bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan tumpangan.
Fenomena tersebut awalnya direkam oleh band Inggris bernama Tomorrow pada tahun 1967 dengan gaya psychedelic. Sayangnya band tersebut gagal menembus tangga lagu di negara tersebut.
Pada tahun 1975 grup rock Skotlandia, Nazareth membawakan ulang lagu tersebut. Lagu yang mereka bawakan rupanya meledak dan masuk dalam hit Top 20 di Inggris. Mereka juga sukses dengan lagu lainnya berjudul Broken Down Angel, Bad Bad Boy, This Flight Tonight dan Love Hurts.
3. Kraftwerk – Tour de France
Tour de France merupakan lagu band elektronik asal Jerman bernama Kraftwerk. Lagu ini dirilis pertama kali pada awal Agustus 1983, dan langsung masuk dalamTop 100 lagu di Inggris pada urutan 22 sejak 6 Agustus 1983.
Tour de France merupakan lagu dengan komposisi elektronik serupa dengan dua album Kraftwerk lainnya yaitu, The Man Machine dan Computer World. Lagu ini dicpitakan sebagai perayaan lantaran kelomlok musik tersebut begitu kepincut dengan olah raga tersebut.
4. Indische Party – Sepeda
Grup band asal Jakarta, Indische Party, juga pernah menggarap lagu berjudul Sepeda garapan tahun 2013 lalu. Baru-baru mereka merilis ulang video musik Sepeda dengan gaya kekinian.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penyegaran karya lama sekaligus meningkatnya animo masyarakat mau bersepeda selama pandemi covid-19. Dalam penggarapannya, video musiknya, Indische Party berkolaborasi dengan para fansnya.
Mereka diminta merekam video aktivitas bersepedanya semasa pandemi. Aktivitas tersebut kemudian dikirimkan ke email resmi Indische Party. Video kiriman terbaik lantas diedit oleh Indische Party untuk dimasukkan ke dalam video musik Sepeda versi 2020.
5. Andien feat Endah N Rhesa – Everything In Between
Musisi Andien juga pernah menciptakan lagu yang mengangkat tema sepeda berjudul Everything In Between. Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasinya bersama duo pop folk Endah N Rhesa.
Andien mempersembahkan lagu itu untuk adiknya, Diego Yanuna dan Marlies Fennema. Di mana, Diego dan Marlies melangsungkan perjalanan menggunakan sepeda dari Belanda ke Indonesia dengan jarak tempuh sekitar 15 ribu kilometer. Aksi tersebut dilakukan nutuk menggalang dana bagi tiga lembaga nirlaba.
Lagu tersebut dibawakan Andien bersama Endah N Rhesa dengan nuansa yang menekankan pada petikan gitar, bass, dan perkusi. Lagu Everything In Between dibawakan dengan sederhana dan minimalis.
Lagu dan video musik Everything in Between sudah dapat diakses di YouTube dan berbagai platform musik digital. Keuntungan yang diperoleh dari lagu ini disumbangkan ke lembaga nirlaba yang digalang Diego dan Marlies.