Jakarta: Jeon Somi menyusul Blackpink bergabung dalam keluarga Interscope Records di bawah bendera The Black Label, anak perusahaan YG Entertainment. Kontrak kerja sama ini menandai distribusi karya Jeon Somi di luar Asia, ditangani Interscope dan Universal Music Group seperti yang dilakukan pada Blackpink.
“Mereka memiliki banyak daftar artis yang saya sukai serta sejarah panjang tindakan menakjubkan. Saya menantikan langkah selanjutnya dalam karier saya dan tidak sabar membagikan musik saya kepada dunia,” ujar Somi secara eksklusif kepada Variety.
Jeon Somi mencuri perhatian sejak mengikuti kompetisi Produce 101. Dia melakukan debut bersama grup I.O.I melalui singel Very Very Very yang dirilis pada 2016. Singel tersebut diterima baik oleh pendengar.
Jeon Somi kemudian lepas dari I.O.I dan memulai debut solo pada 2019 melalui singel Birthday, diproduseri Teddy yang juga menangani lagu-lagu Blackpink. Pada 22 Juli nanti, Jeon Somi merilis singel terbaru What You Waiting For.
Bergabungnya Jeon Somi dengan Interscope Records diprediksi melahirkan artis internasional baru. Sam Riback, EVP and Head of A&R Interscope Records memuji penampilan penyanyi berusia 19 tahun tersebut.
“Somi menonjol dengan pendekatan unik terhadap musik pop. Dia siap menjadi artis internasional berikutnya dan penyanyi baru untuk mempererat hubungan baik yang terus kami bina bersama Teddy Park, Black Label, dan seluruh keluarga YG,” terang Sam Riback.
Hal senada juga dikatakan Teddy yang menangani kedua singel Jeon Somi semenjak sebagai musisi solo. Bergabungnya Somi dalam kerja sama Interscope Records menambah sejarah panjang artis yang pernah bernaung di YG Entertainment memiliki jaringan distribusi di Amerika.
Sebelum Blackpink, sejumlah mantan artis YG Entertainment yang pernah menembus pasar musik Amerika yakni Se7en, PSY, dan CL. Pergerakan Blackpink terbilang lambat sejak debut pada 2016, tetapi rilisan mereka yang jarang berhasil mencuri posisi wahid dalam sejumlah platform musik dan video.
Jeon Somi kini dapat dikatakan sebagai satu-satunya solois yang bermitra dengan perusahaan Amerika. Sebelumnya didominasi boy group dan girl group seperti ATEEZ, BTS, Monsta X, NCT 127, Twice, dan (G)I-DLE.