Lagu terbaru dari Slank berjudul “Polisi Yang Baik Hati” telah menarik perhatian warganet di media sosial. Banyak netizen yang mengkritik lagu ini dengan pandangan bahwa Slank tidak lagi menunjukkan sikap kritis.
Slank merilis lagu “Polisi yang Baik Hati” sebagai bagian dari peringatan HUT ke-77 Bhayangkara. Anggota Slank juga menyadari pro dan kontra yang muncul akibat lagu tersebut. Bimbim menyatakan bahwa mereka dengan sengaja menciptakan polemik sebagai tujuan dari lagu tersebut.
“Dengan menciptakan polemik, memang tujuan kita seperti itu. Kami berhasil,” kata Bimbim di Jakarta. Bimbim menegaskan bahwa Slank tidak pernah memedulikan kritik yang ditujukan kepada mereka, karena dari dulu sikap mereka tidak selalu menyenangkan semua orang.
Ivanka menambahkan bahwa lagu “Polisi yang Baik Hati” sebenarnya merupakan sebuah pengingat bagi aparat penegak hukum untuk bertindak sesuai koridor yang benar. Di era media sosial saat ini, perilaku aparat yang tidak baik bisa dengan cepat menjadi viral dan dikritik.
“Kontrol sosial sekarang berjalan, jadi semua masyarakat kalau melihat ada tindak tanduk aparat yang kurang bagus akan kesorot,” ucap Ivanka.
Bimbim menekankan bahwa polisi juga memiliki pedoman yang harus diikuti, dan lagu Slank menjadi sebuah pengingat untuk mereka agar mengikuti pedoman tersebut.
Bimbim membantah anggapan bahwa Slank telah kehilangan sikap kritis, terutama dalam menyikapi pemerintah. Bimbim menyatakan bahwa Slank saat ini lebih ingin menyebarkan energi positif kepada semua orang.
“Aku percaya sama energi. Kalau kita mengeluarkan energi baik, perputaranmya juga akan baik ke orang,” jelas Bimbim.