Pemilik nama Henry Charles Albert David, 35, ini tidak merasa nyaman dengan keberadaan media sosial yang difungsikan banyak orang tidak benar. Yang ia rasakan media sosial sebagai penyebab ‘krisis kebencian’.
Dari sini putra kedua dari pasangan Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana ini berpesan kepada perusahaan- perusahaan untuk memikirkan kembali peran mereka dalam periklanan di platform digital.
Di artikel opini untuk majalah bisnis AS Fast Company adik Pangeran William ini mengatakan, “Media sosial memecah belah kita. Bersama-sama, kita dapat mendesain ulangnya.” Harry mengatakan bahwa dia dan istrinya, Meghan, telah menghabiskan beberapa minggu terakhir menelepon para pemimpin bisnis dan eksekutif pemasaran media sosial.
Harry, cucu Ratu Elizabeth, menyerukan komunitas daring untuk lebih welas asih daripada kebencian, kebenaran daripada informasi yang salah, kesetaraan dan inklusivitas daripada ketidakadilan dan rasa takut, dengan kebebasan berbicara, bukan dengan senjata.