Jakarta: Kanye West mengatakan tidak akan merilis materi musik baru sampai kontraknya dengan Sony Music dan Universal berakhir.
EMI (bagian dari Sony Music) diketahui mengatur hak cipta karya-karya West sejak 2003. Namun pada Januari 2019, West menggugat EMI dalam upaya untuk melepas kontrak yang telah mereka buat tahun 2003. Kontrak itu juga menyebut bahwa EMI diberi hak untuk mengatur hak cipta karya-karya West sebelum ada perjanjian ini.
Pada Maret 2019, kemudian EMI menggugat balik West atas dasar mengingkari kontrak yagn telah disepakati. Menurut laporan Billboard, perseteruan ini dikabarkan selesai pada Januari 2020, namun entah mengapa West kembali menggulirkan isu ini.
Pada Januari 2019, EMI bukan satu-satunya label yang digugat. West juga melayangkan gugatan kepada Roc-A-Fela, label yang berada di bawah naungan Universal. Label itu bekerjasama dengan label GOOD milik West pada 2011.
“Saya enggak mau merilis musik lagi sampai kontrak saya dengan Sony dan Universal selesai,” kata West,” dilansir dari NME. Dia menyebut industri musik dan olahraga NBA adalah perbudakan modern.
Sebelumnya West dikabarkan akan merilis album bertajuk DONDA pada 24 Juli 2020. Namun hingga kini, album yang disebut tak kunjung rilis.