Jakarta: Penyanyi Iis Sugianto mengungkapkan pengalamannya berjuang melawan virus korona. Perasaan panik diakui Iis saat dipastikan positif virus covid-19.
Sebelum dinyatakan positif covid-19, Iis sempat mengalami demam. Ketika diperiksa, penyanyi yang populer pada era 1980an itu dinyatakan sakit tifus. Tak lama berselang usai dirawat di rumah sakit, Iis menjalani tes usap. Hasilnya ternyata positif covid-19.
“Dokter internis datang, ‘Bu Iis kelihatannya hasil toraks Bu Iis mencurigakan. Paru-paru Bu Iis seperti ada lendir, Bu Iis harus swab ya’. Kira-kira jam 4 sore dokter datang, ‘Bu Iis Covid, enggak bisa tinggal di rumah sakit ini karena tidak menerima pasien Covid, jadi Bu Iis mohon maaf harus kita pindahkan hari itu juga,” kata Iis Sugianto dalam video yang dia unggah.
Perasaan Iis berkecamuk saat dinyatakan positif covid-19. Yang ada dalam pikirannya hanya ketiga anaknya. Dalam kondisi pasrah, Iis sempat berniat menuliskan surat yang dia pikir jadi pesan terakhir untuk anak-anaknya.
“Yang ada di pikiran saya saat itu adalah anak-anak. Saya dalam keadaan yang 50 persen sembuh, 50 persen inilah akhir hidup saya. Saya ingin sekali menitipkan pesan lewat surat satu-satu pada anak-anak. Pesan terakhir kepada anak-anak, buat Nadia, Shana, Aziz. Itu yang ada dalam pikiran saya,” terang Iis.
Namun, Iis akhirnya bisa sembuh. Dia diperbolehkan pulang ke rumah pada awal September 2020. Tak ada kata lain yang diucapkan Iis selain terus mengucap syukur karena bisa sembuh dari virus korona.
“Saya berharap semua jaga kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan untuk sementara waktu karena saya mengalami itu, dan tolong jaga kebersihan,” ujar Iis.