Jakarta: Brad Pitt dituduh telah menipu seorang wanita dan menjanjikan pernikahan. Namun, sang pengacara Brad Pitt menepis tuduhan itu.
Adalah Kelli Christina selaku warga Plano yang menggugat bintang Once Upon a Time in Hollywood itu. Dia mengklaim telah membayar USD40.000 (sekitar Rp588 juta) agar Brad Pitt tampil lima kali di acara amal yang dia selenggarakan untuk Make It Right Foundation.
Tuduhannya, dia menjalin kedekatan asmara dengan Brad Pitt selama merencanakan acara pada tahun 2018. Selain membicarakan soal acara amal, Christina mengaku telah melakukan diskusi tentang pernikahan dengan orang yang dia yakini sebagai Brad Pitt.
Namun, dia menuduh Pitt membatalkan pertemuan pada menit terakhir di setiap kesempatan. Dia juga tidak pernah mengembalikan biaya penampilan ratusan juta itu.
Dia mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Timur Texas awal tahun ini, tetapi pada Rabu, 7 Oktober 2020, pengacara Brad Pitt bersikeras bahwa aktor tersebut tidak pernah berhubungan dengan Christina sama sekali. Dengan alasan jelas itu, semua merupakan pekerjaan penipu siber.
“Baik Make It Right Entities maupun Pitt tidak membuat perjanjian dengan Penggugat,” tutur perwakilan Brad Pitt.
“Sebaliknya, seperti yang diakui oleh tergugat sendiri, tampaknya dia berkomunikasi tentang perjanjian itu dengan seseorang atau lebih yang secara ilegal menyamar dan tidak ada berafiliasi dengan tergugat,” lanjutnya.
Komunikasi yang dilakukan Christina diduga dilakukan orang yang mengaku-ngaku sebagai Brad Pitt. Meskipun mendapat bantahan dari pihak Brad Pitt, Christina berencana untuk terus memperjuangkan kasus tersebut. Ia mencari keadilan.
“Kami telah mengajukan tuntutan hukum sejak Maret 2020 dan saya mendorong kembali di media. Gugatan ini penting bagi negara, jadi saya akan terus melawan Brad Pitt dan Make it Right Foundation. Saya memiliki 113 halaman temuan terorganisir untuk mendukung dakawaan dan tuduhan. Saya tidak berharap gugatan ini pergi begitu saja,” pungkasnya.