Jakarta: Ada-ada saja, pandemi covid-19 dikaitkan dengan salah satu lagu rilisan grup band asal Inggris, Arctic Monkeys. Pasalnya, secara kebetulan lagu mereka yang berjudul She’s Looks Like Fun dari album Tranquility Base Hotel & Casino, memuat lirik yang seperti menggambarkan situasi karantina wilayah karena pandemi. Padahal, album itu dirilis pada 2018. Dua tahun sebelum pandemi global covid-19.
Lirik itu berbunyi, “No one’s on the streets/We moved it all online/As of March (Tidak ada satupun orang di jalan/Kita semua pindah ke daring/Mulai Maret).”
Ini agak terdengar gila. Bulan Maret 2020, Inggris dan Amerika menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Dan seperti kita semua tahu, karantina wilayah membuat sebuah kota sepi, tak ada orang di jalan. Kita semua migrasi ke internet untuk menyelesaikan semua pekerjaan dan ragam kebutuhan.
Sebenarnya, ada beberapa lagu dalam album itu yang dikait-kaitkan dengan situasi pandemi. Lagu lain yang cukup membuat tercengang adalah Star Treatment. Lagu itu memuat lirik “1984-2019″.
Hal ini dikaitkan dengan novel dystopia karangan George Orwell yang berjudul 1984, dan tahun penamaan virus korona merujuk pada tahun 2019. Seolah-olah, Arctic Monkeys punya pesan tersirat antara situasi dystopia dan virus yang menyebar mulai 2019.
Kabar terkait lagu-lagu Arctic Monkeys ini beredar di berbagai forum internet, namun para personel band belum ada yang menanggapi secara resmi.
Beberapa waktu lalu Arctic Monkeys sempat menggalang dana dan berhasil mengumpulkan GBP100.000 atau setara Rp1,9 miliar rupiah untuk membantu sebuah venue di kampung halaman mereka, Sheffield, Inggris. Tempat itu bernama The Leadmill, terancam tutup karena pandemi. The Leadmill ambil bagian dalam perjalanan Arctic Monkeys.