Tuesday, December 23, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Teknologi

10 Fakta Noken Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

adminsaibyadminsai
December 4, 2020
in Teknologi
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Jakarta: Noken Papua muncul di Google Doodle hari ini. Perlu diketahui, Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua. Menariknya, Noken dibawa oleh masyarakat Papua dengan digantungkan di kepala.

Noken Papua ini terbuat dari serat kulit kayu. Seperti tas pada umumnya, Noken digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian. Seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.

Keunikann Noken ini didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Dan, pada 4 Desember 2012, Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.

Berikut beberapa fakta tentang Noken, seperti dilansir situs UNESCO:

1. Ukuran besar

Fungsi sehari-hari Noken ukuran besar adalah untuk membawa hasil perkebunan, hasil tangkapan dari laut atau danau, kayu, bahkan juga bayi, binatang kecil dan lain-lain. Dan, Noken ini juga berguna digantung di rumah menyimpan barang.

2. Noken kecil

Noken ukuran kecil untuk membawa barang-barang pribadi seperti pinang, makanan, buku, dan lain-lain. Noken dapat digunakan untuk menutupi kepala atau badan. Noken adalah aksesori pakaian adat, dan digunakan dalam upacara adat.

3. Ciri khas

Bentuk, corak, dan motif lokal serta warna Noken buatan masing-masing etnis di Papua berbeda untuk menandakan keragaman budaya. Noken merupakan bagian dari identitas budaya dan masyarakat Papua.

4. Noken dan perempuan

Noken pada umumnya dibuat oleh perempuan, atau disebut Para Mamas Papua. Perempuan memainkan peran khusus dalam menjaga budaya Noken. Jumlah pengrajin Noken sangat sedikit dan menurun di banyak tempat.

5. Nyaris punah

Masyarakat di Papua, terutama anak muda, sudah mulai memilih menggunakan tas impor dari luar Papua, ada Noken, Di pasar misalnya. Pasar Oyeye di Nabire, hampir semua pedagang hanya menjual tas import modern.

6. Melanjutkan tradisi

Di Pulau Biak, ditemukan tidak lebih dari 10 perempuan yang sebagian besar sudah lanjut usia, dalam dua kelompok, yang masih membuat Noken. Masyarakat merasa bahwa dengan membuat dan memakai Noken, berarti mereka menjalankan tradisi nenek moyang.

7. Lagu daerah

Noken asal Kabupaten Paniai memiliki ragam hias khas yang terbuat dari serat kuning, cokelat dan hitam yang diperoleh dari batang Anggrek. Membuat Noken membutuhkan keterampilan manual, perhatian, dan rasa artistik yang hebat. Pengrajin sering membuat Noken sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.

8. Makna simbolis

Komunitas pengrajin Maybrat mewarnai serat dengan warna-warna alami. Serat, daun, atau rerumputan ditenun dalam berbagai pola yang menarik dengan makna simbolis. Pemerintah daerah di Wayer, Sorong Selatan, sudah siap membantu pengrajin, namun pembatasan masih sedikit.

9. Pelestarian Noken

Perwakilan masyarakat Noken, pakar budaya, aparat provinsi dan kabupaten/kota, tokoh agama dan masyarakat mengikuti Seminar Verifikasi pertama pada 15 Februari 2011, di Hotel Yasmin, Kota Jayapura, Papua dan telah memberikan masukan untuk memperbaiki berkas pencalonan.

10. Bersama mengelola budaya Noken

Seminar Verifikasi kedua pada 22 Februari 2011 berlangsung di Hotel Mariat, Kota Sorong, Papua Barat. Anggota komunitas Noken memberikan mereka persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan ke file nominasi, dan menyatakan saling menghormati dan kerjasama untuk mengelola budaya noken

ADVERTISEMENT
Jakarta: Noken Papua muncul di Google Doodle hari ini. Perlu diketahui, Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua. Menariknya, Noken dibawa oleh masyarakat Papua dengan digantungkan di kepala.

Noken Papua ini terbuat dari serat kulit kayu. Seperti tas pada umumnya, Noken digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian. Seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.

Keunikann Noken ini didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Dan, pada 4 Desember 2012, Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.

Berikut beberapa fakta tentang Noken, seperti dilansir situs UNESCO:

1. Ukuran besar

Fungsi sehari-hari Noken ukuran besar adalah untuk membawa hasil perkebunan, hasil tangkapan dari laut atau danau, kayu, bahkan juga bayi, binatang kecil dan lain-lain. Dan, Noken ini juga berguna digantung di rumah menyimpan barang.

2. Noken kecil

Noken ukuran kecil untuk membawa barang-barang pribadi seperti pinang, makanan, buku, dan lain-lain. Noken dapat digunakan untuk menutupi kepala atau badan. Noken adalah aksesori pakaian adat, dan digunakan dalam upacara adat.

3. Ciri khas

Bentuk, corak, dan motif lokal serta warna Noken buatan masing-masing etnis di Papua berbeda untuk menandakan keragaman budaya. Noken merupakan bagian dari identitas budaya dan masyarakat Papua.

4. Noken dan perempuan

Noken pada umumnya dibuat oleh perempuan, atau disebut Para Mamas Papua. Perempuan memainkan peran khusus dalam menjaga budaya Noken. Jumlah pengrajin Noken sangat sedikit dan menurun di banyak tempat.

5. Nyaris punah

Masyarakat di Papua, terutama anak muda, sudah mulai memilih menggunakan tas impor dari luar Papua, ada Noken, Di pasar misalnya. Pasar Oyeye di Nabire, hampir semua pedagang hanya menjual tas import modern.

6. Melanjutkan tradisi

Di Pulau Biak, ditemukan tidak lebih dari 10 perempuan yang sebagian besar sudah lanjut usia, dalam dua kelompok, yang masih membuat Noken. Masyarakat merasa bahwa dengan membuat dan memakai Noken, berarti mereka menjalankan tradisi nenek moyang.

7. Lagu daerah

Noken asal Kabupaten Paniai memiliki ragam hias khas yang terbuat dari serat kuning, cokelat dan hitam yang diperoleh dari batang Anggrek. Membuat Noken membutuhkan keterampilan manual, perhatian, dan rasa artistik yang hebat. Pengrajin sering membuat Noken sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.

8. Makna simbolis

Komunitas pengrajin Maybrat mewarnai serat dengan warna-warna alami. Serat, daun, atau rerumputan ditenun dalam berbagai pola yang menarik dengan makna simbolis. Pemerintah daerah di Wayer, Sorong Selatan, sudah siap membantu pengrajin, namun pembatasan masih sedikit.

9. Pelestarian Noken

Perwakilan masyarakat Noken, pakar budaya, aparat provinsi dan kabupaten/kota, tokoh agama dan masyarakat mengikuti Seminar Verifikasi pertama pada 15 Februari 2011, di Hotel Yasmin, Kota Jayapura, Papua dan telah memberikan masukan untuk memperbaiki berkas pencalonan.

10. Bersama mengelola budaya Noken

Seminar Verifikasi kedua pada 22 Februari 2011 berlangsung di Hotel Mariat, Kota Sorong, Papua Barat. Anggota komunitas Noken memberikan mereka persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan ke file nominasi, dan menyatakan saling menghormati dan kerjasama untuk mengelola budaya noken

Jakarta: Noken Papua muncul di Google Doodle hari ini. Perlu diketahui, Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua. Menariknya, Noken dibawa oleh masyarakat Papua dengan digantungkan di kepala.

Noken Papua ini terbuat dari serat kulit kayu. Seperti tas pada umumnya, Noken digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian. Seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.

Keunikann Noken ini didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Dan, pada 4 Desember 2012, Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.

Berikut beberapa fakta tentang Noken, seperti dilansir situs UNESCO:

1. Ukuran besar

Fungsi sehari-hari Noken ukuran besar adalah untuk membawa hasil perkebunan, hasil tangkapan dari laut atau danau, kayu, bahkan juga bayi, binatang kecil dan lain-lain. Dan, Noken ini juga berguna digantung di rumah menyimpan barang.

2. Noken kecil

Noken ukuran kecil untuk membawa barang-barang pribadi seperti pinang, makanan, buku, dan lain-lain. Noken dapat digunakan untuk menutupi kepala atau badan. Noken adalah aksesori pakaian adat, dan digunakan dalam upacara adat.

3. Ciri khas

Bentuk, corak, dan motif lokal serta warna Noken buatan masing-masing etnis di Papua berbeda untuk menandakan keragaman budaya. Noken merupakan bagian dari identitas budaya dan masyarakat Papua.

4. Noken dan perempuan

Noken pada umumnya dibuat oleh perempuan, atau disebut Para Mamas Papua. Perempuan memainkan peran khusus dalam menjaga budaya Noken. Jumlah pengrajin Noken sangat sedikit dan menurun di banyak tempat.

5. Nyaris punah

Masyarakat di Papua, terutama anak muda, sudah mulai memilih menggunakan tas impor dari luar Papua, ada Noken, Di pasar misalnya. Pasar Oyeye di Nabire, hampir semua pedagang hanya menjual tas import modern.

6. Melanjutkan tradisi

Di Pulau Biak, ditemukan tidak lebih dari 10 perempuan yang sebagian besar sudah lanjut usia, dalam dua kelompok, yang masih membuat Noken. Masyarakat merasa bahwa dengan membuat dan memakai Noken, berarti mereka menjalankan tradisi nenek moyang.

7. Lagu daerah

Noken asal Kabupaten Paniai memiliki ragam hias khas yang terbuat dari serat kuning, cokelat dan hitam yang diperoleh dari batang Anggrek. Membuat Noken membutuhkan keterampilan manual, perhatian, dan rasa artistik yang hebat. Pengrajin sering membuat Noken sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.

8. Makna simbolis

Komunitas pengrajin Maybrat mewarnai serat dengan warna-warna alami. Serat, daun, atau rerumputan ditenun dalam berbagai pola yang menarik dengan makna simbolis. Pemerintah daerah di Wayer, Sorong Selatan, sudah siap membantu pengrajin, namun pembatasan masih sedikit.

9. Pelestarian Noken

Perwakilan masyarakat Noken, pakar budaya, aparat provinsi dan kabupaten/kota, tokoh agama dan masyarakat mengikuti Seminar Verifikasi pertama pada 15 Februari 2011, di Hotel Yasmin, Kota Jayapura, Papua dan telah memberikan masukan untuk memperbaiki berkas pencalonan.

10. Bersama mengelola budaya Noken

Seminar Verifikasi kedua pada 22 Februari 2011 berlangsung di Hotel Mariat, Kota Sorong, Papua Barat. Anggota komunitas Noken memberikan mereka persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan ke file nominasi, dan menyatakan saling menghormati dan kerjasama untuk mengelola budaya noken

ADVERTISEMENT
Jakarta: Noken Papua muncul di Google Doodle hari ini. Perlu diketahui, Noken adalah tas tradisional masyarakat Papua. Menariknya, Noken dibawa oleh masyarakat Papua dengan digantungkan di kepala.

Noken Papua ini terbuat dari serat kulit kayu. Seperti tas pada umumnya, Noken digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Papua biasanya menggunakan Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian. Seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.

Keunikann Noken ini didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Dan, pada 4 Desember 2012, Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.

Berikut beberapa fakta tentang Noken, seperti dilansir situs UNESCO:

1. Ukuran besar

Fungsi sehari-hari Noken ukuran besar adalah untuk membawa hasil perkebunan, hasil tangkapan dari laut atau danau, kayu, bahkan juga bayi, binatang kecil dan lain-lain. Dan, Noken ini juga berguna digantung di rumah menyimpan barang.

2. Noken kecil

Noken ukuran kecil untuk membawa barang-barang pribadi seperti pinang, makanan, buku, dan lain-lain. Noken dapat digunakan untuk menutupi kepala atau badan. Noken adalah aksesori pakaian adat, dan digunakan dalam upacara adat.

3. Ciri khas

Bentuk, corak, dan motif lokal serta warna Noken buatan masing-masing etnis di Papua berbeda untuk menandakan keragaman budaya. Noken merupakan bagian dari identitas budaya dan masyarakat Papua.

4. Noken dan perempuan

Noken pada umumnya dibuat oleh perempuan, atau disebut Para Mamas Papua. Perempuan memainkan peran khusus dalam menjaga budaya Noken. Jumlah pengrajin Noken sangat sedikit dan menurun di banyak tempat.

5. Nyaris punah

Masyarakat di Papua, terutama anak muda, sudah mulai memilih menggunakan tas impor dari luar Papua, ada Noken, Di pasar misalnya. Pasar Oyeye di Nabire, hampir semua pedagang hanya menjual tas import modern.

6. Melanjutkan tradisi

Di Pulau Biak, ditemukan tidak lebih dari 10 perempuan yang sebagian besar sudah lanjut usia, dalam dua kelompok, yang masih membuat Noken. Masyarakat merasa bahwa dengan membuat dan memakai Noken, berarti mereka menjalankan tradisi nenek moyang.

7. Lagu daerah

Noken asal Kabupaten Paniai memiliki ragam hias khas yang terbuat dari serat kuning, cokelat dan hitam yang diperoleh dari batang Anggrek. Membuat Noken membutuhkan keterampilan manual, perhatian, dan rasa artistik yang hebat. Pengrajin sering membuat Noken sambil menyanyikan lagu-lagu daerah.

8. Makna simbolis

Komunitas pengrajin Maybrat mewarnai serat dengan warna-warna alami. Serat, daun, atau rerumputan ditenun dalam berbagai pola yang menarik dengan makna simbolis. Pemerintah daerah di Wayer, Sorong Selatan, sudah siap membantu pengrajin, namun pembatasan masih sedikit.

9. Pelestarian Noken

Perwakilan masyarakat Noken, pakar budaya, aparat provinsi dan kabupaten/kota, tokoh agama dan masyarakat mengikuti Seminar Verifikasi pertama pada 15 Februari 2011, di Hotel Yasmin, Kota Jayapura, Papua dan telah memberikan masukan untuk memperbaiki berkas pencalonan.

10. Bersama mengelola budaya Noken

Seminar Verifikasi kedua pada 22 Februari 2011 berlangsung di Hotel Mariat, Kota Sorong, Papua Barat. Anggota komunitas Noken memberikan mereka persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan ke file nominasi, dan menyatakan saling menghormati dan kerjasama untuk mengelola budaya noken

Tags: googlegoogle doodleindonesiakebudayaanNokenpapuatas
Previous Post

Jessica Iskandar Tersinggung Disebut Mirip Pemeran Video Syur

Next Post

It’s Okay To Not Be Okay Dipilih sebagai Serial TV Internasional Terbaik 2020

Next Post

It's Okay To Not Be Okay Dipilih sebagai Serial TV Internasional Terbaik 2020

Di Indonesia Pesan PS5 Pakai Sistem Undian, Akibat Stok Langka?

Cara Menjaga Kesehatan Gigi di Masa Pandemi

10 Jam Tangan Termahal di Dunia

Bermusik di Tengah Pandemi, NonaRia Rajin Rapid Test

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • rss
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
little family witness grand improvisation blood of the pack the role of the scroll pimsleur english for spanish speakers level 3 lessons 16 20 volume 3 march violets your mind is a liar driven architecture design amp photography hell to pay vessel code name outlaw faithfully religionless hidden experience jewels of egypt her one and only motoring tales apostles of mercy sage and the ladybug hug mario y el mago mario and the magician the duke s love you the owner s manual die gro szlig e weltall box das original playmobil h ouml rspiel the convoluted universe book four the other side nde near death experiences the matchmaker the witches of pinecroft cove part two unlocking secrets living among bigfoot volumes 16 20 faith and confession dating for men alluring attraction fracture 220 why so many women don rsquo t know they are autistic with katherine may 102 lsquo light bringer rsquo ch 26 31 w miles bensky god said yes complete bodyweight training collection for beginners and seniors guerra 1914 1918 diplomazia 1914 la neutralit agrave italiana davanti all europa the fifth dimension tube the day is blue anime perdute shame the devil bad mother s detox unsung science american isis trailer buddha besz eacute dei kissing the christmas cowboy lilacs and leather p s it s always been you part 2 boston burning