Di usianya 22 tahun, Jessica Lin menjalani kariernya di perusahaan start-up. Dua kali berada di perusahaan rintisan membuat dirinya terbiasa dengan budaya dan semangat kerja di sana.
Saat dirinya bekerja di perusahaan e-commerce beauty, Jessica Lin mulai terbiasa dengan produk-produk kecantikan. Sayangnya, produk-produk unggulan masih didominasi oleh produk luar negeri.
Saat itu tercetus ide untuk membuat merek kecantikan lokal dengan cita-cita untuk memajukan Indonesia dalam industri kecantikan.
“Indonesia sudah memberikan saya tempat untuk tinggal yang nyaman, aman, dan mendukung. Saya rasa saya harus melakukan sesuatu sebagai tanda terima kasih saya untuk Indonesia. Mungkin saya tidak bisa melakukan hal besar, tapi dengan satu langkah kecil, saya optimistis dapat berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” ucapnya.
Tantangan terberat saat itu yakni meyakinkan masyarakat atas kualitas dan citra produk kecantikan dalam negeri. Pasalnya, saat itu belum banyak indie brand dan citra dari produk lokal masih kurang meyakinkan dari segi kualitas dan keamanannya.
Perjuangannya terbukti berhasil. Dengan melahirkan merek Everwhite, dirinya dapat meyakinkan masyarakat atas produk yang dijualnya. Bahkan mereknya sudah berhasil dijual di luar negeri seperti Singapura. Banyaknya bermunculan merek kecantikan lokal tidak membuatnya menjadikannya itu sebagai pesaing, tapi menjadi teman seperjuangan dalam mewujudkan cita-citanya.
“Saya sangat bangga terhadap teman-teman yang membuat brand kecantikan seperti saya, karena mereka membuatnya dengan sangat baik. Saya rasa sesama pelaku bisnis kecantikan lokal harus bersama-bersama berjuang untuk memajukan industri kecantikan di Indonesia, supaya ke depan produk kecantikan lokal dapat bersaing dan dapat disandingkan dengan produk luar negeri,” ucapnya dengan penuh semangat.
Itulah bentuk cinta Tanah Air dari seorang wanita muda. Dirinya mengajak generasi muda untuk memberikan satu langkah kecil untuk memajukan Indonesia, karena generasi muda adalah penentu masa depan bangsa.
