Jakarta: Pesawat antariksa milik Tiongkok bernama Chang’e 5 dilaporkan berhasil medarat di Bulan. Pesawat berisi robot yang akan mengumpulkan material Bulan tersebut meluncur dari Bumi pada 25 November lalu.
Hal ini menandakan proses perjalanan selama 112 jam menuju Bulan berjalan dengan lancar. Kini Chang’e 5 akan bertugas selama 23 hari untuk mengumpulkan material Bulan untuk dikirim kembali ke Bumi sehingga bisa diteliti.
Dikutip dari situs Space.com modul robot pengumpul material Bulan dari Chang’e 5 akan bertugas mengumpulkan material dengan bobot dua kilogram dalam beberapa hari ke depan. Material akan berasal dari proses penggalian kedalaman sekitar dua meter.
Selanjutnya material akan diberikan kepada modul ascent vehicle yaitu wahanan atau kendaraan yang digunakan untuk membawa material Bulan tadi. Namun wahanan ini akan diterbangkan ke orbit Bulan terlebih dahulu.
Di sini wahana ascent vehicle akan bertemu dengan modul Orbiter Chang’e 5 kemudian baru terbang menuju Bumi menggunakan wahanan khusus yang disiapkan bisa menembus atmosfer Bumi dan mendarat dengan aman.
Badan China National Space Administration (CNSA) merencanakan wahana yang membawa sampel material Bulan akan tiba di Bumi pada pertengahan Desember dan mendarat di kawasan Mongolia. Keberhasil Tiongkok ini akan kembali meramaikan misi penjelajahan dan penelitian Bulan.
Tiongkok bukan yang pertama melakukan misi sejenis ini tapi sejak kisaran tahun 1970 tidak ada lagi misi luar angkasa dari berbagai negara yang melakukan pengambilan sampel material Bulan.