Jakarta: Saya cukup terkesan dengan kota Mondstadt, kota pertama yang saya singgahi setelah beberapa menit berjalan dari lokasi awal petualangan bersama Paimon.
Ia sosok seperti peri yang ceritanya tidak sengaja bertemu setelah tersangkut di kail yang saya gunakan untuk memancing di Genshin Impact. Perjalanan menuju kota ini memang bisa dikatakan sangat mudah karena Mondstadt memang dirancang sebagai hub untuk para petualang pemula seperti saya.
Sepanjang perjalanan menuju Mondstadt, saya dihadapkan oleh berbagai tutorial seperti mengenal teleport point dan hal dasar lain yang akan sangat penting untuk menjalankan permainan ke tingkat selanjutnya. Perjalanan singkat tersebut menjelaskan bahwa Genshin Impact memiliki banyak hal untuk dieksplorasi (selain juga menjelaskan bahwa Paimon adalah makanan darurat).
Cerita petualangan saya pun semakin mendebarkan ketika sampai di Mondstadt. Sesosok naga besar datang dari langit dan membuat badai melanda kota tersebut. Setelah beberapa cutscene, saya pun diajak melawan naga tersebut di atas langit.
Gameplay pun berubah dari action ke bullet hell (danmaku) dengan nuansa 3D. Genshin Impact berhasil membuat saya terkesima di awal.
Teyvat yang Immersive tapi Membosankan
Genshin Impact menceritakan kisah petualangan karakter utama pemainnya, yaitu Lumine dan Aether, setelah dihadang oleh Unkown God yang motifnya masih misterius. Di awal permainan, Anda bisa memilih salah satu antara Lumine dan Aether dan setelah itu pilihan Anda akan menjadi karakter utama di dalam game ini. Anda pun akan diajak menjelajahi setiap sudut Teyvat, dunia dalam Genshin Impact.
Teyvat merupakan dunia yang cukup luas untuk dijelajahi. Meski jika disandangkan dengan game AAA di PC masih kalah jauh dari sisi luas dan kualitas, Teyvat tetap merupakan dunia yang menarik untuk dijelajahi.
Selain itu, sepengetahuan saya belum ada game mobile di Android dan iOS yang memiliki dunia lebih luas dan lebih immersive dari Teyvat. Status Genshin Impact yang juga tampil sebagai game mobile membuat saya harus menurunkan standar penilaian terhadap game ini mengingat keterbatasan perangkat mobile.
Sejauh ini hanya ada dua kota yang ada di Teyvat, yaitu Mondstadt dan Liyue Harbor. Keduanya memiliki nuansa yang sangat berbeda. Mondstadt tampil layaknya kota-kota di eropa dengan dinding kastil dan kincir angin. Sementara Liyue Harbor memiliki nuansa oriental Asia Timur dengan gerbang besar yang memiliki ornamen naga dan lampion berwarna merah.
Baik Mondstadt maupun Liyue Harbor memiliki fasilitas yang bisa dimanfaatkan seperti Guild Reception serta berbagai toko dan fasilitas untuk crafting. Jika Anda perhatikan lebih jauh, jenis item yang dijual di kedua kota ini juga sedikit berbeda khususnya dalam hal makanan.
Secara keseluruhan, Teyvat merupakan dunia yang sangat imersive dan hal tersebut membuat saya ingin menjelajahi setiap sudutnya. Agar terasa lebih nyata, pengembang game ini yaitu MiHoYo juga menambahkan efek cuaca serta pergantian siang dan malam.
Testbed Medcom.id | |
Prosesor | Intel Core i9-10900K, AMD Ryzen 7 3800XT |
Motherboard | ASUS ROG Strix Z490-E Gaming, ASUS ROG Strix X570-E Gaming |
RAM | HyperX Fury DDR4 3200MHz16GB (2x8GB) |
VGA | ASUS ROG Strix RTX 2060 Gaming 6G OC, Sapphire Pulse RX 5700 XT 8G |
Pendingin | Noctua NH-U12S Chromax Black, Noctua NH-D15 Chromax Black |
Storage | WD Black SN750 1TB, Lexar NM500 512GB |
PSU | Corsair RM 850X |
Monitor | ASUS ROG Swift PG258Q, ViewSonic VX2485-MHU |
Mouse | Corsair Dark Core SE, Corsair Scimitar Pro |
Mousepad | Corsair MM1000 Qi, Corsair MM800 Polaris |
Keyboard | Corsair K63 Wireless, Corsair K70 RGB MK.2 SE |
Headset | Corsair HS60, Corsair HS70 |
Meski cuaca bisa menimbulkan efek tertentu dan mempengaruhi gameplay, pergantian siang dan malam tidak memiliki pengaruh apapun dalam gameplay. Sudut pandang tetap tidak dibatasi dan jenis monster pun tetap sama. Kondisi tersebut yang membuat Teyvat terlihat sangat statis. Bahkan saya mulai hafal monster apa saja yang akan muncul di suatu wilayah tertentu.
Tidak hanya monster dan posisinya, NPC juga sangat statis. Toko di Mondstadt dan Liyue Harbor tetap buka 24 jam. Kebanyakan NPC hanya diam di tempat. Jika ada yang bejalan-jalan, rute dan garakannya sangat minim. Namun kembali lagi, game ini juga dirilis untuk perangkat mobile. Mungkin MiHoYo terpaksa memberikan limitasi agar Genshin Impact bisa dinikmati di perangkat mobile.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di Genshin Impact karena game ini memiliki cukup banyak misi dan misteri yang bisa dipecahkan. Suatu kali saya pernah menjelajah untuk membuka teleportation portal yang tersebar di Teyvat. Tujuannya tentu saja agar saya lebih mudah untuk memudahkan dan memangkas waktu saya ketika melakukan eksplorasi. Sepanjang perjalanan saya cukup banyak menemukan sesuatu yang bisa dilakukan.
Sebagian besar yang saya temukan bukanlah side quest, tetapi justru puzzle serta challenge. Teyvat memiliki banyak sekali puzzle dan challenge untuk pemainnya. Meski demikian, jenis puzzle dan challenge yang ada di dalam game ini kurang beragam dan terlalu sederhana bagi saya.
Hadiah yang diberikan pun tidak terlalu istimewa, berbeda dengan sebagian besar JRPG yang saya mainkan selama ini. Hal tersebut membuat sebuah secret di Genshin Impact terasa tidak istimewa.
Saya tidak tahu persis bagaimana mekanismenya, namun side quest seringkali muncul begitu saja saat saya menjelajah. Hal tersebut membuat saya sering tergoda untuk mengesampingkan tujuan utama demi side quest.
Sayangnya, sama seperti puzzle dan challenge, side quest di game ini juga terasa tidak istimewa. Kebanyakan menceritakan mengenai kondisi dan legenda Teyvat yang saya sendiri merasa tidak terlalu penting untuk diikuti.
Mungkin pada dasar cerita Genshin Impact, Teyvat merupakan sebuah dunia yang damai dan tidak ada konflik besar yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakatnya. Sementara konflik game ini sangat berpusat pada karakter dan tidak memiliki penggambaran tatanan kehidupan masyarakat yang jelas secara umum.
Jujur saja hingga saat ini saya tidak tahu bagaimana relasi Mondstadt dengan Liyue Harbor. Apakah ada kota lainnya? Siapa pemimpinnya? Bagaimana tatanan politik dan ekonominya? Genshin Impact terlalu fokus pada karakter yang menurut saya tidak punya banyak pengaruh pada kehidupan masyarakat Teyvat, sebuah detail kecil namun sangat penting untuk diperhatikan agar seluruh aspek di dalam game terlihat solid.
Core Gameplay Menarik
Setelah melewati sesi cutscene di Mondstadt untuk pertama kalinya Anda akan diperkenalkan dengan berbagai karakter di Genshin Impact. Anda bahkan diberi kesempatan untuk mencoba peruntungan melalui gacha yang diberikan secara cuma-cuma. Asyiknya bermain Genshin Impact pun dimulai saat Anda telah bisa mengkombinasikan karakter dalam satu party dan menggunakan semua karakter tersebut untuk membantai musuh.
Genshin Impact memilik jumlah playable character yang cukup banyak. Jika mengacu pada situs resminya saat ini, ada 22 karakter yang bisa Anda gunakan untuk bertempur dan menjelajah Teyvat. Menariknya lagi, setiap karakter memiliki jenis serangan serta afiliasi elemen yang berbeda. Memperhatikan jenis serangan dan afiliasi elemen pada setiap karakter merupakan kunci untuk menaklukkan monster yang ada di Teyvat.
Sejauh ini saya sudah memiliki lebih dari 10 karakter, namun ada 4 karakter yang menjadi anggota party utama saya. Genshin Impact memang memungkinkan Anda untuk membentu sebuah party atau grup.
Party dalam game ini terdiri dari maksimal empat karakter yang bisa ditukar di tengah pertempuran menggunakan sistem layaknya tag-team. Ini merupakan fitur paling menarik yang ada di dalam game ini karena kombinasi party yang tepat membuat Anda dapat membantai musuh secara leluasa.
Misal saja dalam party saya terdapat empat karakter yaitu Xiangling, Barbara, Noelle, dan Fischl. Tipe serangan keempat karakter tersebut sangat berbeda dan mereka juga memiliki afiliasi elemen yang berbeda.
Xiangling merupakan karakter yang menggunakan tombak dan berafiliasi dengan elemen api atau Pyro. Ia merupakan karakter yang bertempur dari jarak dekat dan memiliki kecepatan serangan yang sangat tinggi. Xiangling juga sangat lincah di pertempuran namun ia tidak memiliki defense atau pertahanan yang tinggi.
Karena memiliki afiliasi terhadap Pyro, Xiangling sangat efektif untuk membantai musuh yang memiliki afiliasi terhadap elemen es atau Cryo, petir atau Electro, dan air atau Hydro. Bonusnya, Xiangling bisa menyalakan api unggun untuk memasak selama tidak hujan.
Karakter kedua dalam party adalah Barbara yang memiliki afiliasi terhadap elemen Hydro. Serangannya merupakan serangan magic, bukan fisik speerti Xiangling. Hal tersebut membuat Barbara tampil sebagai mid-fighter dengan jangkauan serangan yang cukup jauh. Peran barbara dalam party saya cukup penting, yaitu sebagai healer dengan kedua skill yang dimilikinya adalah untuk memulihkan HP.
Meski demikian, barbara juga cukup efektif untuk melawan musuh yang memiliki afiliasi terhadap elemen Pyro dan dapat membuat musuh memiliki status Wet.
Noelle merupakan karakter ketiga dalam party, sekaligus merupakan karakter favorit saya. Noelle yang merupakan seorang maid di markas besar para knight di Mondstadt memiliki perangai yang lembut dan elegan. Meski demikian, dalam pertempuran ia adalah salah satu petarung paling tangguh. Status defense-nya yang tinggi membuatnya efektif sebagai tanker.
Noelle juga memiliki skill yang membuatnya dapat kebal dari sebagian besar serangan baik fisik maupun magic, plus ia juga dapat berfungsi sebagai healer. Noelle menggunakan senjata berupa great sword, yaitu pedang berukuran besar. Serangannya merupakan salah satu yang paling lambat di dalam game, meski damage yang dihasilkan tidak terlalu buruk. Noelle yang berafiliasi dengan elemen tanah atau Geo sering saya gunakan sebagai karakter untuk menembus pertahanan musuh.
Fischl merupakan anggota keempat dan hadir sebagai karakter support dalam party saya. Fischl merupakan petarung jarak jauh yang bersenjatakan panah (bow). Karena memiliki afiliasi dengan elemen Electro, Fischl sangat efektif untuk membantai musuh yang terkena status Wet dan Burn. Dengan demikian, Fischl sering saya gunakan saat hujan yang menyebabkan status Wet ke semua musuh. Fischl juga sering saya gunakan untuk mendukung serangan Barbara dan Xiangling.
Kombinasi karakter dalam party di Genshin Impact sangatlah bervariasi dan bagi saya tidak ada kombinasi yang sempurna. Pada akhirnya, semuanya bergantung pada gaya bermain Anda. Fleksibilitas ini yang membuat saya sedikit mengapresiasi game ini.
Sistem Multiplayer yang Setengah Hati
Genshin Impact menjadi sorotan belakangan ini karena ia merupakan game dengan fitur cross-platform play. Artinya, gamer di perangkat mobile dapat bermain dengan gamer yang menggunakan PC atau konsol. Sayangnya, sistem multiplayer-nya sangat terbatas dan kadang membingungkan.
Bermain sebagai guest di sesi permainan orang lain hampir tidak memberikan manfaat apapun. Isi dari peti harta karun tidak bisa didapatkan dan karakter yang Anda mainkan tidak dapat beriteraksi dengan banyak hal, bahkan membuka peti harta karun pun tidak diperbolehkan. Keberadaan Anda murni hanya untuk mempermudah teman Anda sebagai host. Bagaimana semua itu bisa terjadi?
Rupanya Genshin Impact memiliki mekanisme sharing progress yang sangat terbatas. Saking terbatasnya, marker di dalam map pun tidak bisa dilihat oleh teman kita meski bermain bersama. Bisa dikatakan game ini merupakan game single-player dengan bonus tambahan fitur multiplayer. Meski demikian, bermain bersama teman di dalam game ini cukup menyenangkan, palagi banyak hal bodoh yang bisa terjadi.
Microtransaction Merusak Semuanya
Perlu saya akui, Genshin Impact memiliki core gameplay yang sangat solid dan menarik. Sayangnya potensi besar dalam game ini hancur oleh model distribusi free-to-play yang mengandalkan pemasukan dari microtransaction. Gacha adalah sumber pendapatan game ini. Untuk meraup pendapatan yang sebesar-besarnya, MiHoYo pun terkesan menyelipkan mekanis untuk membatasi pemain.
Masih ingat dengan 22 karakter yang ada di Genshin Impact? Jika ingin mendapatkan semuanya, mau tidak mau Anda harus mengandalkan keberuntungan melalui gacha. Hingga saat ini saya tidak menemukan cara lain untuk mendapatkan karakter tersebut selain melalui gacha.
Memang, MiHoYo memberikan sistem agar Anda bisa melakukan gacha tanpa harus mengeluarkan uang melalui sistem microtransaction-nya. Dalam game ini ada mata uang bernama Primogem yang bisa ditukar untuk kesempatan gacha.
Primogem bisa didapatkan dari banyak hal, mulai dari membuka peti harta karun hingga misi harian. Namun Anda tetap harus meluangkan banyak sekali waktu untuk mendapatkan cukup Primogem agar bisa melakukan gacha. Mekanisme ini adalah pesan dari MiHoYo, yaitu jika ingin dapat karakter dengan cepat maka gunakan microtransaction untuk mendapatkan Primogem secara instan.
Pada akhirnya sistem microtransaction yang ada saat ini membuat Genshin Impact bukan sebagai game action adventure RPG seperti yang dipromosikan, melainkan game koleksi karakter eksklusif. Seluruh nilai positif yang menarik dalam game ini dikaburkan demi membuat pemain fokus untuk mengkoleksikarakter dan memamerkannya di media sosial.
Bahkan terdapat sebuah situs yang menjelaskan “kasta” dari setiap karakter di Genshin Impact yang membuat pengunjungnya tentu saja semakin menginginkan karakter yang menduduki kasta paling tinggi.
Strategi MiHoYo menggunakan model free-to-play memang akan banyak menguntungkan mereka, khususnya secara finansial. Dengan target para pecinta anime yang sangat vokal di media sosial, Genshin Impact akan mudah sekali untuk dipasarkan.
Ditambah lagi Genshin Impact juga tersedia secara gratis untuk perangkat mobile yang memiliki jumlah pengguna sangat banyak. Saya sangat yakin jika game ini dibuat dengan kualitas lebih baik, dipasarkan hanya untuk konsol dan PC, serta tidak mengadopsi model free-to-play, tidak akan banyak orang yang membicarakannya.
Kesimpulan
Genshin Impact memang akan terlihat sangat menarik bagi pengguna perangkat mobile yang belum pernah memainkan game JRPG AAA seperti Final Fantasy XV, Tales of Berseria, Atelier Ryza, Legend of Heroes, Hyperdimension Neptunia, Fairy Fencer F, dan lain-lain. Namun bagi orang seperti saya yang sudah terbiasa memainkan game JRPG AAA, Genshin Impact akan terasa sangat datar.
Faktor lainnya, mungkin Genshin Impact memang pada dasarnya bukan game untuk saya yang kurang suka menghabiskan waktu untuk berkeliling Teyvat tanpa tujuan setiap hari demi mengumpulkan Primogem agar bisa melakukan gacha.
Pada akhirnya, mungkin saya akan berhenti memainkan game ini kecuali ada teman yang mengajak saya bermain bersama. Namun di luar semua pandangan negatif saya terhadap Genshin Impact, saya pun harus memuji MiHoYo karena telah berhasil menghadirkan game free-to-play dengan kualitas gameplay serta grafis yang sangat bagus untuk perangkat mobile.