Jakarta: PlayStation 5 atau PS5 sebagai salah stau konsol gaming generasi terbaru menjadi fenomena global sejak akhir tahun 2020 dna dianggap barang mewah hingga saat ini. Namun tidak ada yang menyangka bahwa Sony tetap rugi meskipun PS5 laris manis.
Laporan terbaru pada bulan Februari 2021 menyebutkan Sony sudah berhasil menjual atau mengirimkan 4,5 juta unit PS5 ke seluruh belahan dunia sejak diluncurkan. Meskipun begitu investor Sony mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut tetap rugi.
Dikutip dari situs Polygon, terungkap bahwa PS5 yang dijual Sony dipasang harga lebih murah dari biaya produksinya. Makanya sebanyak apapun PS5 yang terjual saat ini Sony masih tetap merugi.
Kenapa Sony memasang harga PS5 lebih rendah dari biaya produksi? Sejumlah investor mengaku hal ini sebagai efek dari strategi harga yang dilakukan Sony. Jadi harga jual PS5 saat ini tidak menutup sepenuhnya biaya produksi konsol tersebut.
Isu mengenai perang harga memang sudah lama tercium sejak ada dugaan tanggal rilis PS5 dan Xbox Series X dari Microsoft berdekatan. Xbox sendiri dilaporkan melakukan strategi yang sama untuk bersaing.
Investor mulai bicara setelah Sony di Jepang merilis laporan finansial kuartal tiga untuk financial year 2020 yang berlangsung selama tiga bulan dan berakhir pada 31 Desember 2020. Di sini memang terlihat Sony masih untuk dari divisi bisnis game.
Meskipun begitu Sony memang terlihat masih memperoleh keuntungan dari bisnis game yaitu penualan konsol dan layanan jaringan seperti PS Network. Biaya asli produksi PS5 dipastikan lebih mahal mengingat sejak pandemi masalah kesulitan produksi ikut berdampak ke bisnis hardware.
PS5 maupun Xbox Series X sama-sama menggunakan CPU dan GPU buatan AMD dan pihak AMD sendiri memiliki banyak permintaan dari konsumen di segmen PC dan laptop. AMD sendiri sduah merilis investor bahwa tingginya permintaan terhadap produknya di luar dugaan yang artinya bakal terjadi kelangkaan produk di pasar.
Dilansir dari: medcom.id