Jakarta: Tak terasa 50 tahun sudah Yamaha Music hadir di Indonesia. Dalam perjalanannya, Yamaha Music turut menemani dan membidani kelahiran sejumlah musisi terkenal Tanah Air seperti Yovie Widianto dan Mohammad Istiqamah Djamad atau yang sekarang dikenal dengan nama panggung Pusakata.
Yovie Widianto dan Is pun mengenang alat musik buatan Yamaha yang dulu menemani perjalanan awal mereka sebelum terkenal seperti sekarang. Yovie misalnya yang dulu pernah menggunakan alat DX7. Meski sudah berganti-ganti series, tapi dari sanalah sejumlah hit milik Yovie tercipta.
“Sejak tahun 1983 saya pertama kali menggunakan DX7. Sekarang saya menggunakan CP88, CP77 dan Motif. Semuanya keyboard-keyboard terbaru termasuk memakai Montage yang saya gunakan untuk menciptakan lagu seperti Adu Rayu, Rindu dalam Hati dan Terlanjur Mencinta,” kata Yovie Widianto dalam keterangan tertulisnya.
Yovie juga mengenang keikutsertaannya dalam acara Yamaha Light Music Contest (LMC) pada 1986. Dalam ajang itu lahir sejumlah band dan musisi Indonesia yang kemudian menghiasi industri musik 1990an hingga sekarang. Saat itu, Kahitna berhasil menjadi juara dua. Sedangkan juara pertama kala itu diraih oleh band Emerald.
“Kompetisi band Light Music Contest yang kemudian berganti nama menjadi Band Explosion banyak menghasilnya musisi ternama Indonesia ikut berpartisipasi pada saat itu seperti Yovie Widianto (Kahitna), Trie Utami (Krakatau Band), Ruth Sahanaya, Emerald dan beberapa musisi Indonesia terkenal lainnya.”
Hal serupa dialami Pusakata yang punya kenangan indah tentang alat musik pertamanya dulu. Mantan vokalis Payung Teduh ini merasakan perkembangan dan inovasi alat musik yang dimilikinya sangat membantu musisi untuk berkarya.
“Waktu kelas lima dapat gitar akustik Nylon C370. Berkesenian dari 2002, bermusik sejak 2004 hingga berkarier profesional di tahun 2007 banyak pengalaman mengesankan bersama Yamaha,” ucap Is.