Jakarta: Musisi asal Indonesia, Sandhy Sondoro masuk dalam 15 finalis kompetisi Road to Yalta 2020. Acara ini akan digelar pada 2 September 2020 di Lenin Embankment, Yalta.
Keikutsertaan Sandhy Sondoro berawal dari penawaran agensi di luar negeri yang sudah lama bekerja sama dengan Sandhy. Rekam jejak Sandhy Sondoro menarik perhatian penyelenggara Road to Yalta mengundang Sandhy Sondoro berpartisipasi.
“Pertama mereka memang mencari benar-benar yang high class artist di tiap negara. Kebetulan Sandhy udah pernah beberapa kali memenangkan pertandingan di sana dan dia well-known sama Sandhy,” kata Eric Qomarul Faridiansyah, CEO dan Founder Best Beat Music saat berbincang dengan Medcom.id, Rabu, 29 Juli 2020.
Nama Sandhy Sondoro cukup tersohor di kancah internasional. Pada 2017, Sandhy Sondoro meraih Grand Prix Winner dalam festival White Night of St. Petersburg Rusia. Lalu pada 2009, Sandhy Sondoro menjadi jawara bersama penyanyi Ukraina, Susana Jamaladinova dalam festival New Wave di Yurmala, Latvia.
Road to Yalta adalah perayaan sekaligus mengenang masa Great Patriotic War atau Perang Patriotik Besar antara Rusia dan Jerman pada 1940-an. Lagu-lagu pada masa perang itu disuarakan oleh musisi luar negeri dalam berbagai bahasa di kompetisi ini.
Sandhy Sondoro akan membawakan satu lagu perang dunia kedua dari Uni Soviet dalam bahasa Inggris dan satu lagu bersama all artist. Rencananya Sandhy Sondoro bersama Eric akan berangkat sekitar akhir Agustus.
“Aku sih kayaknya tanggal 30 Agustus sampai sana, biasa sound check, besoknya sound check lagi, malamnya main, besoknya pulang,” terang Eric.
Kabar ini juga diunggah Sandhy Sondoro melalui media sosial. Dalam keterangan tertulis, Sandhy mengatakan Road to Yalta termasuk acara penting baginya.
“Banyak musisi-musisi dari seluruh dunia dan sepertinya terkenal di negaranya masing-masing. Ada beberapa musisi yang mewakili negaranya di Yalta. Festival ini sangat penting sekali buat saya, saya diminta agency saya mewakili Indonesia berjuang untuk negara,” kata Sandhy.
Dalam situs resmi Road to Yalta, acara pada September nanti merupakan final. Sebelumnya digelar pengumpulan karya melalui daring karena merebaknya Covid-19, dengan batas waktu 8 Mei 2020. Sebanyak 157 kontestan beras dari 37 negara.
Juri untuk Road to Yalta merupakan musisi, aktor, dan seniman Rusia terkemuka dipimpin People’s Artist of the Russian Soviet Federative Socialist Republic (RSFSR). Pemenang Road to Yalta juga akan meraih hadiah uang tunai.