Jakarta: Penyanyi Afifah Yusuf merilis singel terbaru jelang tutup tahun 2020. Kali ini, ia membahas tentang pemaknaan cinta tanpa syarat atau unconditional love.
Pada singel sebelumnya yang berjudul Pelangi Cinta, ia mengajak para pendengar untuk bernostalgia dan berdansa bersama. Kali ini, nuansa berbeda dengan apik ia hadirkan dalam lagu Ketulusan Abadi.
Afifah mengusung perpaduan musik Pop, Folk, dan Easy Listening, mengajak penikmat musik menyelami kompleksitas perasaan cinta dan mencintai. Cinta yang tidak melulu berisikan kisah-kisah indah, dipenuhi tawa atau perasaan berbunga-bunga.
Akan tetapi, cinta yang disadari benar akan diuji dengan munculnya beragam rintangan dan membutuhkan pengorbanan untuk terus bertumbuh serta mendewasakan diri. Ia menelankan cinta yang bersandar pada pondasi kokoh ketulusan dan perasaan kasih tanpa syarat.
“Takdir cinta ini
Untuk kau yang termanis
Takkan pernah redup
Walau hati harus menangis
Percayalah, artikan cinta ini
Sebagai ketulusan abadi”
Unconditional love yang disampaikan Afifah dalam lagu ini tidak hanya sebatas pada perasaan cinta yang dimiliki dua insan manusia yang tengah memadu kasih. Sebagai pencipta, Afifah Yusuf justru memperluas pandangan cinta itu.
“Bisa cinta dalam artian hubungan romantis bersama pasangan, bisa cinta antara seorang ibu atau orang tua kepada anaknya, atau bisa kepada siapa pun kamu merasa menyimpan perasaan yang mendalam,” tuturnya dalam rilis yang diterima Medcom.id.
“Namun, bagi saya pribadi sebagai penulis dan pencipta melodi lagu ini, ada dua rasa cinta yang paling lekat sebagai inspirasi, yaitu cinta dari seorang ibu kepada anaknya, dan cinta antara pasangan yang akan mengikat janji suci pernikahan,” tambahnya.
Penulisan lirik dan penjahitan melodi dilakukan langsung oleh Afifah sejak bulan Juli 2020. Hingga akhirnya ia melibatkan Hezky Joe sebagai Arranger, dan materi dimatangkan melalui proses editing, mixing, mastering oleh Rio Ndul dan Anggi Anggoro.
Sementara itu, pembuatan video musik merupakan kolaborasi antara Afifah Yusuf, Rieska Paramita dan Sebastian Gary Sangitan (Videographer), Jatidiri Ono (Photographer), Yogie Pratama (Wardrobe), Irfani Jelita (Stylist), Tama Pratama (MUA), Firda Jean (Hair Do), dan Fjori Marri (Hand Bouquet).
“Secara momentum, perilisan Ketulusan Abadi di akhir tahun menjadi pengingat bagi saya, dan saya harap bagi kita semua. Pengingat bahwa pada akhirnya, masing-masing dari kita dapat bertahan di masa pandemi sepanjang 2020 yang tidaklah mudah,” pungkas Afifah.