Jakarta: Grup pop Bangkutaman merilis singel baru berjudul Dinamika. Singel ini merupakan karya pertama sejak mereka merilis album Rileks pada 2016.
Jika sebelumnya Bangkutaman dikenal lewat musik pop-folk, pada singel ini mereka bereksperimen dengan gaya instrumental bernuansa jazz-psikedelia.
“Semua mengalir, tak direncanakan, kami rasanya seperti diarahkan oleh musik,” ujar Wahyu “Acum” Nugroho, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Rabu, 9 September 2020.
Lebih lanjut, Bangkutaman memaknai lagu ini sebagai ekspresi dari perasaan ingin mengasingkan diri dari dunia modern. Perasaan ini juga tertuang dalam visual lagu yang digarap oleh seniman Indonesia yang bermukim di Kanada, Denisa Rahma.
“Single artwork Dinamika menggarap konsep mengasingkan diri dari digitalisme di era modern. Visualisasi dibuat dengan menggabungkan sosok humanoid dan unsur-unsur flora dan fauna melalui fotografi dan ilustrasi. Dengan palet warna yang cerah dan hangat, artwork ini menceritakan tentang seorang individu yang merasa dengan konsumerisme teknologi yang ia lakukan, tubuhnya mulai terasa seperti mesin, mukanya semakin pucat, karena itu, ia mencoba memulihkan dirinya dengan mencoba untuk menyatu kembali dengan alam, dimana tubuhnya pun akhirnya mulai kembali sehat,” ungkap Denisa.
Bangkutaman melibatkan sejumlah musisi lain dalam mengerjakan album ini, yaitu Adra Karim pada piano, Agustinus Panji Mardika pada flute, serta Dharmo Sudirman sebagai penata musik (sesi rekaman pertama) dan Pandji Dharma sebagai produser.
Lagu ini direkam di dua tempat berbeda pada saat yang berbeda pula. Sesi pertama direkam di Doors Studio pada 12-16 Mei 2019, dilanjutkan sesi rekaman khusus piano oleh Adra Karim di Palm House, pada Desember 2019.
Dinamika juga tersedia dalam format rekaman kaset yang mereka rilis dalam jumlah terbatas.