Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, mengungkapkan asal usul nama bandnya. Padahal, awalnya, nama band itu hanyalah Dewa. “Dewa 19 itu awalnya ya namanya Dewa saja. 19 itu adalah judul albumnya,” kata Ahmad Dhani di sela-sela megakonser Dewa 19, Minggu (18/10) malam.
Album pertama Dewa yang bertajuk Dewa 19 dirilis pada 1992. “Jadi, orang-orang mengasosiasikan nama band jadi Dewa 19. Makanya di album kedua ditulis namanya Dewa saja bukan Dewa 19,” kata Dhani merujuk pada album Format Masa Depan (1994).
Di album yang memiliki gambar sampul bayi yang sedang duduk itu, angka 19 di bawah nama Dewa memang hilang. Hanya ada kotak merah kecil yang di album sebelumnya bertuliskan angka 19. Namun, karena publik sudah mengenal Dewa dengan sebutan Dewa 19, Dhani dan kawan-kawan lantas menerima julukan itu untuk bandnya dan terus menggunakannya hingga saat ini.
“Tapi sudah terlanjur ya sudah,” katanya. Band Dewa dibentuk pada 1986 dengan personel awal yaitu Dhani pada kibor. Lalu Erwin pada bass, sementara Wawan jadi penggebuk drum dan Andra pada gitar. Nama Dewa diilhami dari akronim nama para personel yang berawal dari perkenalan mereka saat masih duduk di bangku SMP 6 Surabaya. Seiring waktu berjalan, Ari Lasso dan Once Mekel sempat bergabung dengan Dewa 19 dan menempati posisi sebagai vokalis.
Dewa 19 berhasil menelurkan beberapa album yang laris di pasaran, seperti Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Laskar Cinta (2004), dan Republik Cinta (2006). Megakonser Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi seperti Lyodra, Alffy Rev, Lucky Laki (Al, El, Dul), Jihan Audy, Tasya Rosmala, dan Happy Asmara.
Selain itu, turut hadir pula penyanyi Isyana Sarasvati, serta Fadly Padi Reborn. Konser itu sukses menampilkan 18 lagu hits Dewa 19 mulai dari Roman Picisan hingga Persembahan dari Surga sebagai lagu pamungkas konser bertajuk Mega Konser Dewa 19 Sepanjang Masa.