Jakarta: Pandemi korona membawa banyak dampak psikologis bagi sebagian orang. Termasuk vokalis band Kotak, Tantri. Bersama sang suami, Arda, Tantri memutuskan mendatangi psikolog untuk berkonsultasi.
Semasa awal pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020, Tantri baru saja melahirkan anak keduanya. Kondisi tidak menentu terjadi di Indonesia ketika pandemi baru datang pada Maret 2020. Ditambah lagi, Tantri kala itu baru saja melahirkan anak keduanya
“Awal-awal pandemi tuh lumayan cukup berat. Apalagi baru lahiran. Polanya berubah drastis. Aku yang katakan tiga bulan sudah bisa bekerja kembali, tapi stop. Biasanya sama suami suka ada kangen-kangen karena jarang ketemu, tiba-tiba sekarang ketemu tiap hari dengan rutinitas yang sama,” kata Tantri dalam acara Ngobras Spesial Medcom.id
Pemberlakuan PSBB membuat Tantri harus mendekam terus di rumah. Dia sempat kebingungan menghadapi situasi itu. Tak mau memendam masalah lebih dalam, Tantri dan Arda memutuskan pergi ke ahlinya.
“Aku yang padat banget kegiatannya, ketemu banyak orang tiba-tiba harus di rumah saja sekarang. Itu kan ada fase di mana jadi bingung. Ada hal yang harusnya tidak dipikirkan tapi dipikirkan. AKhirnya jadi numpuk di pikiran. Itu yang enggak mungkin aku bebankan ke suami. Ternyata kita butuh ahlinya buat bisa untuk mengeluarkan apa yang tidak bisa kita keluarkan sama pasangan,” ujarnya.
Setelah berkonsultasi ke psikolog, Tantri merasa bebannya sedikit berkurang. Dia pun meminta orang-orang untuk tidak malu datang ke psikolog untuk berkonsultasi perihal kesehatan mental.
“Sehat itu bukan hanya jasmaninya saja. Mental pun harus dipikirkan. Orang mungkin bilang, ngapain ke psikolog, itu buat orang gila doang. Ya enggak begitulah. Kita juga mental yang harus dibenahi,” tandasnya.
Tantri pun sekarang mulai tampil lagi bersama Kotak di sejumlah panggung musik virtual. Tapi dia mengaku rindu menggelar konser yang disaksikan oleh penonton secara langsung.