Jakarta: Penyanyi Pinkan Mambo mengungkapkan momen-momen terendah dalam hidupnya. Mantan personel duo Ratu bersama Maia Estianty itu mengaku pernah terjerat utang hingga mengalami krisis finansial.
Pinkan tak menyebut berapa jumlah utang yang dimilikinya. Namun, untuk melunasi utangnya tersebut Pinkan berinisiatif menjual pisang goreng.
“Aku terjerat utang, dikejar-kejar debt collector. Demi melunasi utang aku, demi aku menafkahi lima orang anak aku, aku mesti jalan naik motor pinjaman terus ke warung-warung. Seorang Pinkan Mambo naik motor aku jualan pisang, satu pisang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 untungnya tuh Rp500,” kata Pinkan Mambo sembari menangis di Youtube Cumi-cumi.
Diakui Pinkan, penghasilan yang didapat dari menyanyi sempat membuat dia hidup bergelimangan harta seperti rumah dan mobil mewah. Namun, setelah pulang dari Amerika ke Indonesia, Pinkan musti memulai membangun kariernya lagi. Kebutuhan hidup yang semakin membengkak membuat Pinkan harus meminjam hingga utangnya menumpuk.
“Enggak ada yang nolongin itu titik terendah aku. Enggak ada yang nolongin, disiksa, pernah juga aku dipukul. Aku takut sama tukang tagih gitu, ini bisa kebayar enggak ya dari pisang doang? Terus belum lagi dihujat kadang-kadang khalayak umum dikata-katain. Sejak Pinkan ke Amerika terus pulang ke sini jadi miskin, jadi ini jadi itu,” jelasnya.
Pelantun lagu Kasmaran ini bersyukur utangnya sudah lunas. Belum lama ini, Pinkan juga mulai merintis bisnis katering dan laundry semasa pandemi virus korona. Di akun Instagram-nya, Pinkan juga mulai memamerkan baju hasil rancangannya.
“Sampai hari ini sudah lunas semuanya. Gue bayar utang itu semuanya dengan pisang goreng,” ucap Pinkan.