Tetap aktif dan berkontribusi untuk masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati, 23, apalagi dalam kondisi pandemi covid-19 ini. Ia mengaku harus tetap produktif dan bertemu banyak orang. “Dalam pandemi ini kegiatan tetap banyak.
Mungkin banyak orang yang diam di rumah saja, tapi ada beberapa orang juga yang mengharuskan bekerja di luar rumah. Tentu daya tahan tubuh harus fit,” kata Putu Ayu dalam konferensi pers peluncuran Herbamuno+ dari Mustika Ratu di The Sultan Hotel & Residence, Jumat (11/9).
Ia mengatakan dalam beraktivitas ia menerapkan protokol kesehatan, seerti penggunaan masker, jaga jarak, serta memastikan lingkungan sekitar bersih dan sehat. Selain itu, ia juga mengaku harus memproteksi tubuhnya dari dalam dengan mengon sumsi suplemen herbal. Putu Ayu mengaku, ia mengonsumsi jamu yang dikemas praktis untuk menjaga daya tahan tubuhnya, yakni Herbamuno.
Ia mengaku senang, apalagi bahan yang digunakan merupakan herbal dari alam Indonesia. “Saya sangat bersyukur ada di Yayasan Puteri Indonesia yang didukung penuh oleh produsen kosmetik herbal tradisional, Mustika Ratu. Tidak hanya didukung untuk tetap cantik, tapi diperhatikan pula kesehatannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan konsumsi jamu tidak hanya membuatnya lebih sehat dan memperkuat daya tahan tubuh, tetapi juga memberikannya energi dalam melakukan berbagai aktivitas. Hal tersebut yang ia rasakan ketika melakukan perjalanan ke Bengkulu.
Putu Ayu mengaku ketika berkunjung ke Bengkulu, ia mencoba menaklukkan Bukit Kandis dengan memanjat tebing setinggi 100 meter. Kegiatan panjat tebing itu baru ia lakukan untuk kali pertama. Dalam unggahan di akun Instagram- nya, Putu Ayu membagikan foto sedang memanjat tebing. Mengenakan peralatan pengaman, ia terlihat memegang batu-batuan untuk naik menyusuri bukit. Diketahui, hari itu ia bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan sedang memperingati Hari Olahraga Nasional yang jatuh setiap 9 September.
‘Dalam semangat Hari Olahraga Nasional, berikut beberapa foto throwback pengalaman panjat tebing pertama saya bersama @ kementerianlhk @ditjenppkl_klhk!’ tulis Ayu yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Ayu menambahkan, Bukit Kandis merupakan bekas lahan tambang yang kini ditransformasi jadi destinasi wisata. Ia mengatakan, Bukit Kandis yang dulu terbengkalai kini jadi wisata alam minat khusus dengan kegiatan wisata fotografi, perkemahan, dan olahraga panjat tebing. Bukit Kandis memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan udara segar sebagai bonus.
Bukit itu juga jadi tempat apik untuk beragam kegiatan olahraga, seperti mendaki dan joging. “Saya tidak sabar untuk kembali ke sini dan yoga di puncak bukit,” tambahnya. “Geser untuk melihat tampilan dari drone yang memperlihatkan saya menjadi spiderwoman,” pungkas Ayu.