Tingkat hunian hotel di kawasan objek wisata Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, meningkat selama libur bersama semenjak Rabu, 28 Oktober sampai Minggu, 1 November 2020.
Pemilik Hotel Maninjau Indah, Popi Maelani Rajo Bintang mengatakan pada Rabu, 28 Oktober, jumlah tamu yang menginap sekitar 70 persen dari 35 kamar yang ada. Serta pada Kamis, 28 Oktober jumlah tamu menginap di 35 kamar atau penuh.
Sedangkan pada Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar 50 persen kamar yang baru terisi dan untuk hari Sabtu, 31 Oktober 2020 sudah ada tamu yang memesan kamar.
“Tamu berasal dari kabupaten dan kota di Sumbar dan daerah lain,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Ia menambahkan hunian hotel tersebut sempat tinggi sebelum ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau setelah ditetapkan zona merah penyebaran covid-19. Namun setelah ditetapkan zona merah, maka jumlah kunjungan terjadi penurunan drastis atau drop.
Semua tamu yang telah memesan kamar banyak yang membatalkan dan Cafe Palantabo tetap buka, karena lokasinya terbuka.
“Kunjungan ke kafe cukup ramai dari anak muda setiap Sabtu dan Minggu. Untuk ruang pertemuan hanya sekali dipakai pada Rabu,” jelasnya.
Seluruh tamu wajib menggunakan masker saat memasuki lingkungan hotel, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, serta melewati pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas.
Salah seorang pengunjung Cafe Plantabo, Syafrianto mengatakan sengaja membawa keluarga ke sini untuk mengisi hari libur, karena sudah lama berdiam di rumah. Ia memilih ke Cafe Plantabo karena pemandangan Danau Maninjau cukup indah dan ada berbagai menu makanan di cafe itu.
“Kami menikmati makanan sembari melihat indahnya danau vulkanik itu,” pungkasnya.