Jakarta: Pemeran serial Glee, Lea Michele, mengambil langkah mundur dari media sosial Twitter pada Sabtu 11 Juli 2020. Keputusannya dilakukan tanpa meninggalkan sepatah kata pun.
Melansir E! News, keputusan Lea Michela mundur dari twitter dikaitkan dengan kasus hilangnya pemeran Glee lainnya, Naya Rivera, di danau Piru, Amerika Serikat. Warganet merundung Lea Michela dan berharap dia yang hilang, bukannya Naya Rivera.
Perundungan warganet terhadap Lea Michele bermula dari dukungannya terhadap gerakan Black Lives Matter. Gerakan ini terjadi setelah warga kulit hitam Amerika Serikat bernama George Floyd meninggal karena kebrutalan polisi.
Dukungan yang dilakukan Lea Michele rupanya mendapat kritik keras dari rekannya di serial Glee, Samantha Marie. Samantha bilang, Lea Michele tak pantas menggaungkan dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter karena berperilaku buruk terhadapnya dan teman-teman yang lain selama syuting film Glee musim ke-6 di tahun 2015 lalu.
Lea Michele disebut bersikap ala bos besar dan rasis selama syuting bergulir. Dia bahkan pernah mengancam Samantha agar dipecat dari Glee karena Samantha kedapatan tengah bercanda di balik layar ketika Lea Michele sedang syuting.
“Saat itulah dia memanggil saya karena dianggap tidak sopan. Aku menolaknya ketika dipanggil, lalu dia memutuskan untuk mengancam pekerjaan saya, dan mengatakan dia akan memanggil Ryan Murphy (produser Glee) untuk datang dan memecat saya,” ucap Samantha.
Sementara itu, akun Instagram Lea Michele masih aktif hingga saat ini. Melalui akun tersebut, Lea Michele meminta maaf atas perilakunya dahulu jahat terhadap teman-temannya.
“Aku belajar dari kritikan dan aku minta maaf. Aku akan menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari,” tulis Lea Michela di akun Instagramnya.
Adapun tubuh Naya Rivera belum ditemukan hingga saat ini meskipun ratusan personel dan relawan telah mencarinya sejak dinyatakan hilang di danau Piru, Amerika Serikat pada Rabu 8 Juli 2020. Dia dinyatakan hilang ketika mengarungi danau bersama putranya.