Istilah ASMR atau Autonomous Sensory Meridian Response telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Tapi tahukah kamu, ASMR ternyata diperingati setiap tanggal 9 April sebagai Hari ASMR Internasional.
ASMR menurut industri medis merupakan pengalaman yang secara umum digambarkan seperti sensasi kesemutan dan statis yang menimbulkan rasa euforia. Dalam banyak kasus, ini dapat digambarkan sebagai fenomena perseptual dan dipicu oleh paparan suara dan visual tertentu.
Biasanya, sensasi kesemutan ini dimulai dari kepala, bergerak ke tulang belakang dan menyebar ke seluruh tubuh. Sensasi ini bukanlah perasaan aneh atau menakutkan. Justru sebaliknya, banyak orang yang mengalami ASMR menganggapnya sebagai perasaan yang baik dan santai.
Sejarah Hari ASMR Internasional
Dilansir dari laman daysoftheyear, Hari ASMR Internasional dimulai pada tahun 2012 melalui percakapan yang dimulai oleh pembuat video KellyMSAutumnRed, yang ingin membuat hari untuk merayakan ASMR.
Dia bersama beberapa pencipta lain kemudian menciptakan Hari ASMR Internasional untuk memberitahu dan menjelaskan kepada orang-orang bagaimana ASMR dapat membantu orang lain dengan berbagai cara.
Awal mulanya ASMR sudah menjadi tren sejak tahun 2007, Orang-orang di forum SteadyHealth mulai membahas apa itu ASMR dan seberapa banyak orang menyukainya. Orang pertama yang mengambil tren ini adalah WhisperingLife, seorang YouTuber yang membantu membawa ASMR ke popularitasnya.
Manfaat ASMR bagi Kesehatan Mental
Dari sanalah, industri medis mulai menerbitkan studi tentang ASMR, dan telah menjadi aktivitas yang dinikmati banyak orang untuk bersantai dan menenangkan diri. Kemunculan tren ASMR dan klaim orang-orang yang menyukainya membuat peneliti mengamati potensi ASMR untuk kesehatan.
Dilansir dari hellosehat, Menurut penelitian tahun 2015, ASMR dapat membantu mereka meringankan suasana hati yang negatif, termasuk perasaan depresi atau stres. Hal ini memiliki potensi membantu mengurangi rasa sakit (nyeri) kronis pada sebagian orang.
Tidak hanya itu saja, penelitian lain di tahun 2018 menunjukkan bahwa menonton video ASMR dapat memperlambat detak jantung, karena membuat penontonnya lebih tenang dan rileks. Periset juga menambahkan bahwa partisipan mengalami peningkatan koneksi dengan orang lain yang dapat berdampak positif pada kualitas hidup.
Adapun penelitian tambahan yang dilakukan oleh Ohio State University menyebutkan manfaat ASMR bagi kesehatan mental adalah membantu pendengarnya lebih santai, merasa terhibur dan diperhatikan, dapat tidur lebih cepat dari biasanya, mengalami lebih sedikit kecemasan atau rasa sakit, dan akan merasa lebih baik saat suasana hati sedang buruk.
ASMR juga dapat membantu orang secara pribadi maupun klinis. Banyak pembuat ASMR menciptakan sensasi yang memberikan rasa pelarian pada video mereka, dan jika melihat dari sisi medis, ASMR dapat membantu mengobati gejala seperti depresi, kecemasan, dan PTSD.
Dilansir dari: gaya.id