Film Nariti sudah tayang di bioskop. Film yang mengangkat kehidupan budaya batak khususnya di Danau Toba menuai pro dan kontra.
Salah satu penonton bernama Jose Sidjabat mempertanyakan adegan yang diambil di rumah Adat Batak Toba, yang menurutnya kurang pas. Dia merasa janggal dalam film yang dibintangi Bastian Steel itu.
\”Ini sangat aneh dan tabu setahu saya, kenapa bisa terjadi. Padahal rumah adat Batak Toba khususnya di Bonapasogit itu sangat sakral dan pantang bagi kita orang Batak,\” katanya.
\”Saya pun mengajak kepada para tokoh adat budaya Batak yang ada di seluruh Nusantara untuk menyaksikan langsung kejanggalan di film tersebut,\” lanjutnya.
Film Nariti diproduksi oleh MRG Film dan diproduseri oleh Burhanuddin SE dan Ponti Gea. Film ini memang mengusung misi untuk bisa memperkenalkan budaya Toba ke masyarakat.
Nariti bercerita tentang Jefrey (Bastian Steel) yang kembali ke kampung halaman di tepian Danau Toba dari perantauan mengikuti orangtuanya. Di sekolah baru, dia bertemu Nariti (Zoe Jackson) dan kemudian jatuh cinta.
\”Dengan adanya pro dan kontra, diharapkan masyarakat khususnya orang Batak dapat betul-betul memahami apa yang sudah diadatkan turun temurun dari nenek moyang terdahulu tentang adat yang mana boleh dilakukan ataupun yang melanggar adat istiadat orang Batak,\” kata Jose.
Dilansir dari: medcom.id