Film \’Avatar: The Way of Water\’ karya James Cameron telah melewati angka penjualan tiket hingga miliaran dolar di box office global. Penjualan tiket film baru tersebut menyentuh angka US$ 1,03 miliar atau setara Rp 16,17 triliun (kurs: Rp 15.700).
Dilansir dari CNBC, Kamis (29/12/2022), saat ini total penjualan tiket film Disney ini mencapai US$ 1,03 miliar atau setara Rp 16,17 triliun. Angka ini merupakan kombinasi dari US$ 317 juta penjualan domestik dan US$ 712 juta dari penjualan pasar internasional.
Pencapaian tersebut terjadi 14 hari setelah \’Avatar: The Way of Water\’ memulai debutnya di bioskop, 5 hari lebih cepat dari pencapaian serupa yang diberikan film Avatar seri pertama di 2009. Film ini pun masuk ke dalam jajaran 5 film tercepat yang mencapai penjualan tiket US$ 1 miliar di box office.
Bahkan, James Cameron sebelumnya sempat mengatakan, film ini perlu mencapai penjualan box office hingga US$ 2 miliar untuk dapat dikatakan menguntungkan.
Sementara itu, analis media senior di Comscore, Paul Dergarabedian percaya, film karya Cameron ini bisa mencapai tujuannya. Pasalnya, menurutnya \’The Way of Water\’ saat ini tidak memiliki pesaing langsung atau signifikan di bioskop hingga pertengahan Februari mendatang, ketika \’Ant-Man and the Wasp: Quantumania\’ dirilis.
Di sisi lain, ia justru prihatin, angka penjualan tiketnya ini teredam akibat kondisi COVID-19 di China. Negara tersebut pada awalnya diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan utama, namun kinerjanya malah di bawah ekspektasi.
\’Avatar: The Way of Water\’ adalah salah satu dari segelintir film Hollywood yang telah diizinkan untuk dirilis di China tahun ini. China pun telah menjadi pasar yang dominan di ruang teater global dan dianggap penting bagi para blockbuster yang mencari nomor box office teratas.
Namun hingga Selasa, China hanya menyumbang US$ 108 juta atau setara Rp 1,69 triliun dalam penjualan tiket untuk film tersebut. Padahal sebelumnya, negara itu diharapkan menghasilkan US$ 100 juta atau setara Rp 1,57 triliun hanya selama akhir pekan pembukaan film saja.
\”Ada harapan tinggi yang diberikan pada negara untuk memberikan pendapatan tambahan yang dibutuhkan untuk membantu menempatkan film tersebut di atas ekspektasi pendapatan global yang tinggi yang ditetapkan oleh sutradara James Cameron,\” kata Dergarabedian.
Dilansir dari:detik finance.com
