Trisum, grup musik yang telah terbentuk sejak tahun 2004, menjadi salah satu pembuka yang menarik dalam hari terakhir BNI Java Jazz Festival 2023 pada Minggu, 4 Juni. Mereka tampil di panggung MLDSpot Hall, JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada pukul 16.14 WIB.
Grup Trisum, yang terdiri dari trio gitaris Dewa Budjana, Tohpati, dan Balawan, serta bassis Indro Hardjodikoro dan drummer Echa Soemantri, memukau penonton dengan aransemen musik yang rumit dan mewah dalam lagu-lagu \”Cublak-Cublak Suweng\” dan \”Mainz in My Mind\”.
Setelah penampilan mereka, anggota Trisum menyapa para penonton yang hadir. Dewa Budjana, yang juga merupakan gitaris dari GiGi, memberikan sapaan pertama. Dia menyampaikan bahwa penampilan Trisum kali ini merupakan yang pertama setelah absen selama 10 tahun di panggung Java Jazz karena kesibukan masing-masing anggota.
Baca juga : Juicy Luicy Tampil di Java Jazz dan ajak Penonton Galau Bersama
\”Terima kasih. Akhirnya kita main lagi setelah 2012 terakhir main di Java Jazz.\”
Sementara itu, Echa Soemantri mengungkapkan rasa terhormatnya setiap kali berkesempatan tampil bersama empat anggota Trisum lainnya.
\”Selemat sore semuanya, selamat hari minggu. Saya selalu merasa terhormat dan terkadang masih takjub dan terharu kalau satu panggung dengan dengan Mas-Mas ini. Senang sekali bisa manggung lagi bareng Trisum. Semoga bisa lebih sering tahun ini.\”
Trisum kemudian melanjutkan dengan membawakan materi terbaru mereka, yaitu lagu \”Bimasakti\”. Jika dua lagu sebelumnya memiliki nuansa jazz, lagu baru ini lebih progresif. Trio Budjana, Tohpati, dan Balawan bergantian memainkan lick-lick yang rumit dengan suara gitar yang terdistorsi.
Baca juga : Musisi Indonesia dan Mancanegara Akan Meriahkan Internasional CubMu Jazz Festival
Sementara ketiga gitaris saling beradu kemampuan, Indro dan Echa berhasil menjaga ritme dengan baik, meskipun lagu-lagu yang mereka mainkan memiliki ketukan yang unik di berbagai bagian. Setelah itu, Trisum melanjutkan dengan membawakan lagu \”Jali-Jali\” dan \”Pulang\”.
Sebagai penutup penampilan, Trisum menyajikan lagu \”Rahwana\”. Pada lagu ini, kelima anggota grup memiliki kesempatan untuk memamerkan kemampuan bermain alat musik masing-masing.
Indro Hardjodikoro tampil terlebih dahulu dengan solo bass yang mengagumkan. Kecepatannya dalam menggunakan teknik slap yang presisi berhasil mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton.
Selanjutnya, giliran Echa Soemantri. Tidak hanya mengandalkan kecepatan, Echa juga menunjukkan kombinasi pukulan yang teknis dan rumit, namun tetap menghadirkan groove yang khas. Penonton memberikan tepuk tangan berulang kali untuk memberikan apresiasi kepada Echa.
Terakhir, tentu saja trio gitaris Budjana, Tohpati, dan Balawan bergantian memainkan lick-lick ajaib dan melakukan harmonisasi. Tidak hanya itu, di tengah-tengah solo mereka, ketiganya juga sempat bercanda dengan mengeluarkan suara-suara aneh dari gitar mereka.