Grup asal Indonesia, GtG, akan berpartisipasi dalam perayaan Hari Jazz Internasional 2023 yang jatuh pada 30 April. Grup yang beranggotakan Anjuan Julio (gitar), Rainer James (saxophone), Gavriel Sangkakala (kibor), Michael Zebua (kibor), Ali Zabrix (bass), dan Calvin Nathanael (drum) ini akan tampil secara virtual di kanal YouTube International Session dalam acara bertajuk \”International Session World Jazz Day Concert 2023\”.
GtG bersama 11 grup lainnya yang berasal dari berbagai negara akan tampil dengan masing-masing membawakan satu lagu. GtG sendiri akan membawakan karya mereka sendiri yang berjudul \”RT10 RW06\”.
Anjuan Julio mengatakan kalau lagu yang berjudul unik itu merupakan karya terbaru dari GtG. Lagu itu juga akan dirilis di kanal YouTube GtG (Generation to Generation) pada Senin, 1 Mei 2023 dan akan rilis di platform digital lainnya dalam waktu dekat.
Partisipasi GtG dalam perayaan Hari Jazz Internasional tahun ini akan menjadi yang kedua kali, setelah memulai debut pada tahun lalu. Anjuan Julio mengungkapkan kalau tahun ini ia kembali diajak oleh sang penggagas International Session, Guilherme Bittencourt, yang juga merupakan gitaris jazz asal Brazil.
Julio menuturkan perkenalannya dengan Guilherme berawal ketika dirinya diajak untuk tampil bersama gitaris lainnya dari berbagai negara dalam sebuah konten di kanal YouTube Internasional Session.
Dari situ, Julio kemudian mengajak Guilherme untuk berkolaborasi dalam proyek album keduanya yang bertajuk My Second Story (2022). Guilherme pun kembali mengajak Julio untuk tampil di perayaan Hari Jazz Internasional 2022.
\”Jadi Guilherme ajak aku pertama kali, setelah itu aku ajak dia ngisi album keduaku. After that, dia suruh aku dan kawan-kawan ngisi acara International Jazz Day 2022,\” tutur Julio kepada Medcom.id pada Jumat, 28 April 2023.
Selain pernah berkolaborasi dengan Guilherme, Anjuan Julio pun pernah berkolaborasi dengan musisi jazz internasional lainnya, salah satunya dengan Nathan East, seorang bassis terkenal yang pernah bermain untuk TOTO, Phil Collins, Eric Clapton, dan masih banyak musisi top dunia lainnya.
Dalam kolaborasinya dengan Nathan East, Julio diajak oleh Rama Natan, seorang bassis asal Indonesia. Mereka bertiga bersama beberapa musisi dalam negeri lainnya menciptakan sebuah single berjudul \”Batik Scat\”. Jika diperhatikan, nuansa lagu tersebut punya kemiripan dengan lagu-lagu dari grup Fourplay, sebuah grup jazz yang digawangi Nathan East.
Tak cuma dengan musisi-musisi luar negeri, Anjuan Julio juga pernah diajak untuk berpartisipasi dalam proyek musik milik Rieka Roslan, sang mantan vokalis The Groove. Proyek musik itu diberi nama D\’Ray yang beranggotakan Rieka Roslan, Yuke Sampurna (bassis Dewa 19), dan Ali Akbar Sugiri. Pada Maret lalu, mereka merilis karya perdana berjudul \”Let The Music On\” yang melibatkan Anjuan Julio sebagai gitaris additional.
Tentang Hari Jazz Internasional
Penetapan tanggal 30 April sebagai Hari Jazz Internasional pertama kali dilakukan secara resmi oleh UNESCO pada 2011. Hari Jazz Internasional diketuai oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, dan pianis sekaligus komponis jazz legendaris, Herbie Hancock, yang juga menjabat sebagai Duta Besar UNESCO untuk Intercultural Dialogue
Hari Jazz Internasional digagas dengan tujuan menyoroti peran diplomatik musik jazz yang dapat menyatukan banyak orang di seluruh dunia dari berbagai latar belakang. Penetapan ini juga bertujuan untuk mengajak penggemar jazz dari seluruh dunia untuk merayakan musik jazz, mempelajari jazz dari akarnya, membangun masa depan musik jazz, menyadarkan tentang perlunya dialog antarbudaya dan saling pengertian, serta memperkuat kerja sama dan komunikasi internasional.
Dilansir dari: medcom.id