Jakarta: Album ketiga Sheila on 7,07 Des, menjadi salah satu karya yang menarik untuk diulas dari katalog album band asal Yogyakarta itu. Album ini menyuguhkan musikalitas Sheila yang lebih matang, sekaligus sisi produksi yang lebih baik. Sheila on 7 banyak bereksperimen dengan musik orkestra untuk aransemen lagu-lagu di album ini. Untuk mewujudkan aransmen orkestra itu, Sheila menggandeng penata musik ternama Erwin Gutawa.
Salah satu “warisan” ikonik dari album ini adalah laguMari Bercinta. Meski tak sepopuler hitSeberapa PantasatauPria Kesepianyang berasal dari album sama,Mari Bercintamerupakan sedikit lagu Sheila yang ditulis oleh mantan drummer mereka, Anton Widiastanto.
Dalam wawancara pada 2018, Anton menceritakan proses di balik lahirnya lagu Mari Bercinta. Lagu itu disebutnya terinspirasi dari peristiwa perang Irak, yang dilihatnya di televisi.
“LaguMari Bercintaitu ditulis di Brunei, kami lagi main di sana diundang di kerajaan. Aku dulu sekamar sama Eross. Dulu dia habis beli gitar Taylor akustik, terus aku pinjam gitarnya. Dulu sedang ramai berita perang Irak, Desert Storm 2.Sewaktu aku lagi melamun di toilet berpikir seandainya semua manusia saling mencintai, tidak ada perang. setelah pulang sampai rumah aku selesaikan lagu itu (Mari Bercinta),” kata Anton.
“Dari lirik, lagu itu (Mari Bercinta) juga soalrelationship, juga makna soal keserakahan, memperebutkan wilayah dalam perang. Dulu sempat bingung bikin judulnya, tapi pak Jan setuju (dengan judulMari Bercintayang dianggapcatchy),” sambung Anton.
Hal lain yang menarik dari album ini adalah sampul album yang menampilkan lukisan karya perupa kelahiran Sumatera Barat, Rudi Mantofani. Hal ini belum pernah dilakukan Sheila pada dua album sebelumnya, menjadikan karya lukis sebagai sampul album.