Sejumlah elemen masyarakat di Lampung mendukung program vaksinasi pemerintah. Mereka yakin vaksinasi dapat menekan penyebaran Covid-19 di Bumi Ruwa Jurai khususnya serta memulihkan semua sektor yang terdampak. Sekretaris BPD PHRI Lampung Friandi Indrawan mengatakan vaksin merupakan bagian dari upaya pencegahan terjangkitnya seseorang dari Covid-19.
Untuk itu, menurutnya, PHRI sangat mendukung upaya Pemerintah dalam melakukan berbagai hal guna mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di masyarakat. Ia menambahkan bahwa angka kemiskinan meningkat akibat banyaknya PHK terjadi sebagai dampak hilangnya kemampuan perusahaan untuk bertahan. Walaupun vaksinasi berjalan, masyarakat tentu harus melaksanakan pola hidup kebiasaan baru dengan melaksanakan 3M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Wakil Ketua Kadin Lampung Yuria Putra Tubara mengatakan pihaknya optimistis vaksinasi diperkirakan awal 2021 akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Ia menjelaskan secara nasional Kadin memprediksi angka pertumbuhan hingga 5 persen dan hal tersebut bisa berlaku untuk Lampung.
Ditambah lagi dengan dimulainya pergerakan ekonomi akhir-akhir ini, meski di akhir 2020 ekonomi secara umum terkontraksi. Sementara Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Lampung Arie Nanda Djausal mengatakan warga yang mampu membeli vaksin idealnya dapat membayar untuk divaksin.
Dengan begitu, warga tidak mampu dapat seluruhnya kebagian. Bukan sebaliknya, tidak tepat sasaran Menurutnya, perkiraan harga vaksin yang relatif tidak murah sudah selayaknya untuk memprioritaskan warga kurang mampu. Selain itu, dia juga menyoroti distribusi vaksin agar bisa cepat sampai kepada masyarakat untuk ikut melibatkan dunia usaha.