Saturday, September 13, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Teknologi

Waspada Pembajakan WhatsApp, Ini Modus dan Cara Mencegahnya

Nana HasanbyNana Hasan
January 26, 2021
in Teknologi
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta: Kasus pembajakan WhatsApp bukan hal baru. Kasus peretasan siber ini dilakukan dengan cara yang mudah dan memanfaatkan kelalaian penggunanya yang memberikan kodeverifikasi atau OTP kepada pihak tidak dikenal.

Meskipun begitu, kasus ini ditanggapi oleh serius di Malaysia. Beberapa waktu lalu pemerintah setempat lewat lembaga Malaysian Communications and Multimedia Commision (MCMC) merilis peringatan bahaya dan cara pencegahannya.

Dikutip dari New Strait Times, pelaku pembajakan WhatsApp melakukan sejumlah cara untuk menipu korban agar memberikan enak angka kode verifikasi atau OTP (One Time Password) yang diterima.

ADVERTISEMENT

Padahal kode verifikasi atau OTP ini penting sebagai akses pengguna WhatsApp login ke aplikasi saat berganti ke smartphone yang baru. Tanda bahwa WhatsApp sedang dalam percobaan dibajak dikenali dari aplikasi yang logout dengan sendiri atau menerima kode OTP tanpa diminta.

Hal tersebut menandakan bahwa pelaku sedang mencoba mengambil alih akses akun WhatsApp korban di perangkat baru dan tinggal membutuhkan OTP untuk berhasil melakukan kejahatan.

Ada beberapa modus pembajakan WhatsApp lewat pencurian kode OTP yang diumumkan:
1. Berpura-pura sebagai teman atau anggota keluarga korban dengan menggunakan nomor atau akun WhatsApp yang juga sudah jadi korban pembajakan lebih dulu

2. Berpura-pura sebagai staf resmi WhatsApp dan meminta Anda mengirimkan kembali kode OTP

3. Pelaku akan mencoba kode OTP hingga salah berkali-kali sehingga korban menerima telepon resmi dari WhatsApp yang akan memberikan nomor OTP untuk dicatat. Selanjutnya pelaku akan berpura-pura sebagai staf resmi WhatsApp untuk menanyakan OTP tadi.

Bagaimana cara mencegah menjadi korban pembajakan WhatsApp?
1. Jangan pernah memberikan memberikan kode OTP kepada siapapun termasuk anggota keluarga dan pihak yang mengaku dari pihak resmi WhatsApp.

2. Gunakan sistem keamanan atau nomor PIN dari Two-Step Verification di WhatsApp. Jadi pelaku tidak hanya membutuhkan kode OTP juga kode PIN untuk berhasil membajak WhatsApp sehingga akan lebih menyulitkan mereka.

3. Ganti nomor PIN WhatsApp secara berkala karena identitas pribadi yang bocor rentan membuat pembajak WhatsApp menebak kode PIN Anda dan jangan gunakan tanggal lahir atau nomor kontak sebagai PIN.

Dilansir dari: medcom.id

Tags: aplikasisosial mediateknologiwhatsapp
Previous Post

Keseruan Konser Virtual Padi Reborn di Metro TV

Next Post

Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta Birdwatch

Next Post

Twitter Luncurkan Fitur Cek Fakta Birdwatch

Bos Google: Kantor Jadi Lokasi Vaksin Covid-19 dan Donasi Rp2,1 Triliun

Perpusnas Tidak Mau Hakimi Masyarakat yang Kegemaran Membacanya Rendah

5 Rekomendasi Tanaman Hias yang Mudah Tumbuh

Billboard Music Awards 2021 Digelar pada 23 Mei 2021

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In