Friday, September 12, 2025
  • Login
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Teknologi

TikTok akan Beri Peringatan Soal Informasi dari Sumber Tidak Terverifikasi

Nana HasanbyNana Hasan
February 4, 2021
in Teknologi
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Jakarta: Konten pemeriksa fakta telah menjadi fokus utama bagi sebagian besar perusahaan media sosial dan TikTok kini menggulirkan sistem anjuran baru yang akan memperingatkan pengguna saat akan membagikan konten tidak berdasar kepada rekan.

Mengutip Phone Arena, anjuran ini akan muncul di konten video dan mencantumkan keterangan bahwa informasi di video tidak dapat dikonfirmasi oleh platform pemeriksa fakta berbasis web mitra TikTok, Lead Stories dan SciVerify.

TikTok menjelaskan bahwa fitur ini akan sangat berguna selama acara berlangsung sebelum pemeriksa fakta mengumumkan opini akhir mereka. Saat pengguna mencoba untuk membagikan kembali video dengan konten yang dinilai tidak berdasar, pengguna akan mendapati anjuran pengingat berwarna abu-abu di layar.

ADVERTISEMENT

Pengguna masih dapat membagikan video namun TikTok menjelaskan bahwa tujuan dari anjuran ini untuk mendorong pengguna berpikir ulang sebelum membagikan kembali video. Kreator konten akan mendapatkan peringatan dari TikTok jika konten ditandai tidak terverifikasi dan video tidak akan diizinkan muncul di halaman For You, halaman awal aplikasi ini.

Berdasarkan pengujian beta dari fitur pengingat baru ini, TikTok mengklaim frekuensi pembagian konten yang berpeluang mengarahkan pengguna lain ke informasi salah berkurang sebesar 24 persen.

Sedangkan jumlah Like atau suka pada video yang ditandai juga mengalami penurunan rata-rata sekitar 7 persen. Fitur baru ini telah tersedia di wilayah Amerika Serikat dan Kanada, dan akan digulirkan secara berkala ke lebih banyak wilayah dalam beberapa pekan mendatang.

Sebelumnya, induk perusahaan TikTok ByteDance mengumumkan tanggapannya terkait dengan keputusan pemerintah India yang menerapkan larangan peredaran dan operasional aplikasi tersebut di negaranya secara permanen.

Dalam memo internal, pemilik platform tersebut mengumumkan akan memangkas tim perusahaannya di India yang mencapai lebih dari 2.000 orang. ByteDance masih belum yakin untuk kembali ke India setelah aplikasinya dilarang secara permanen.

Dilansir dari: medcom.id

Tags: aplikasisosial mediateknologitiktok
Previous Post

Elon Musk Tanam Implan ke Otak Monyet agar Bisa Bermain Game

Next Post

Selebgram Cilik Ini Bergaya ala Michelle Obama

Next Post

Selebgram Cilik Ini Bergaya ala Michelle Obama

Penikmat Musik Korea Selatan Akhirnya Bisa Gunakan Spotify

Weird Genius Kolaborasi dengan Dua Musisi Internasional

Seolhyun AOA Duta Kanker Hati Korea

Digosipkan Meninggal, Ini Reaksi Bebe Rexha

  • Beranda
  • Hubungi Kami
  • NEWS
  • Privacy Policy
  • Profil
  • Radio SAI
  • Stream

© 2023 - SAI100FM.ID

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HIBURAN
  • MUSIK
  • FILM
  • K-POP
  • GAYA HIDUP
  • KESEHATAN
  • SOSOK
  • TEKNOLOGI
  • NEWS
  • PROFIL
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 - SAI100FM.ID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In