Jakarta: Industri otomotif nyatanya tidak hanya sekadar berbisnis saja dalam memproduksi dan memasarkan kendaraan yang dihasilkannya kepada masyarakat di Indonesia. Mereka bahkan diketahui memiliki perhatian yang cukup besar terhadap pendidikan di Tanah Air.
Sebagai contoh saja, Daihatsu kerap melakukan pelatihan terhadap siswa dan guru SMK otomotif. Kegiatan terbaru yang mereka lakukan adalah menggelar pelatihan secara online kepada 100 guru SMK binaan se-Jawa Tengah. Pelatihan online berdurasi 90 menit ini dimanfaatkan dengan berbagi dan pembaruan informasi seputar teknologi Key Free & Hill Start Assist. Melalui pelatihan ini, para peserta guru SMK dapat lebih memahami lebih dalam fungsi, mekanisme kerja, hingga troubleshoot sebuah teknologi untuk fitur Key Free & Hill Start Assist.
Section Head Service Training Department Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima Barus Nurcahya, mengatakan online training ini merupakan salah satu wujud kontribusi dalam program vokasi dan industri dalam meningkatkan link and match antara sekolah dengan dunia industri.
“Melalui online training ini, kami berharap selain guru-guru SMK dapat lebih memahami teknologi, fungsi, mekanisme kerja komponen, hingga troubleshooting. Para guru juga dapat meneruskan informasi ini kepada para siswa di sekolahnya. Sehingga, para siswa SMK dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan lebih siap ketika terjun langsung ke dunia industri”, ujar Aji.
Secara singkat, Key Free merupakan fitur untuk fungsi entry menyalakan dan mematikan mesin mobil dengan menggunakan tombol start & stop button saja. Selain kenyamanan, fitur ini yang dapat memudahkan pengemudi dalam berkendara sehari-hari, fitur ini juga dapat menambah sisi keamanan (safety) bagi pengemudi.
Kemudian fitur Hill Start Assist membantu mendukung keamanan dalam berkendara saat di kondisi jalan menanjak. Fitur ini akan mencegah mundurnya mobil saat berjalan di tanjakan ketika dalam kondisi stop & go. Sehingga dapat memberikan waktu serta kemudahan kepada pengemudi dalam memindahkan posisi kaki dari pedal rem ke pedal gas tanpa rasa khawatir mobil akan mundur.
Setelah guru-guru SMK di Jawa Tengah, acara online training siap sambangi para guru-guru SMK di Jawa Timur menjelang penutupan akhir tahun pada Desember 2020.
Toyota Indonesia Academy (TIA)
Selain Daihatsu, Toyota malah menginvestasikan lebih dana mereka untuk membangun sebuah sistem pendidikan yang diberi nama Toyota Indonesia Academy (TIA). Program ini memberikan fokus utama pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui budaya inovasi kepada mahasiswa melalui pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi industri di bidang logistik, pemeliharaan, dan standar kerja.
Mahasiswa dilatih aktif menyalurkan ide dan inovasi dalam sistem produksi agar efektifitas dan efisiensi pekerjaan dapat dicapai melalui perbaikan sistem dengan menciptakan alat yang mempermudah pekerjaan di lini produksi bahkan di kehidupan sehari-hari.
Bahkan program pelatihan ini sudah berjalan selama 5 tahun, dan baru-baru ini meluluskan 64 orang wisudawan yang terdiri dari 32 wisudawan D1 angkatan ke-5 jurusan Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO), dan 32 wisudawan D2 angkatan ke-2 jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4) yang sudah bersertifikasi keahlian berstandar nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Sesuai dengan moto kami We Make People Before We Make Product, konsistensi TIA dalam mencetak SDM kompetitif yang menghasilkan produk unggulan industri otomotif menjadi bagian tidak terpisahkan dari kami dan rantai suplai. Selama 5 tahun terakhir, kami melakukan transfer ilmu pengetahuan maupun teknologi melalui proses pembelajaran dengan mengedepankan kurikulum perguruan tinggi berbasis inovasi demi menciptakan lulusan pendidikan nasional yang memenuhi tantangan global,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono, melalui keterangan resminya.