Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Siberkreasi sebagai gerakan nasional literasi digital menggandeng Kemendikbud dan Facebook untuk mengajak masyarakat waspada terhadap phishing.
Istilah phishing mungkin masih terdengar awam namun kerap muncul terkait aksi kejahatan siber atau di internet. Di sesi Siberkreasi Hangout Online: Waspada Phishing dengan Iming-Iming beberapa waktu lalu dijelaskan mengenai fenomena aksi kejahatan siber tersebut.
Phishing merupakan tindak memperoleh informasi pribadi seperti ID pengguna, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit dengan cara tidak sah. Informasi yang didapat ini biasanya akan digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, dan lainnya.
\”Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dengan segala kemudahan dalam mengakses internet membuat kegiatan phishing ini sangat sering terjadi,\” ungkap Pengembang teknologi Kemendikbud, Nur Fitriana.
\”Dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi agar masyarakat tidak mudah terlena dalam memberikan informasi data di dunia siber ini,\” ujarnya. Dia menambahkan bahwa masa pandemi saat ini aksi phishing semakin rawan terjadi.
\”Di masa pandemik ini, dimana semua kegiatan pendidikan banyak dilakukan secara daring, menjadi lahan bagi para pelaku phising ini. Mereka menyasar orang tua, siswa bahkan guru yang masih minim dengan literasi digital,\” jelasnya.
\”Kebanyakan mereka tergiur akan iming-iming hadiah, berupa kuota gratis atau potongan belanja online. Tanpa sadar mereka masuk ke situs situs palsu dan memberikan data pribadi, yang mana merupakan salah satu modus dari phishing ini,\” tutur Fitriana.
Di pihak penyedia platform media sosial seperti Facebook dan Instagram maupun WhatsApp diklaim selalu berusaha membantu mencegah terjadinya phishing, menurut klaim Policy Program manager Facebook Indonesia, Dessy Sukendar.
\”Facebook, Instagram serta WhatsApp, kita sering memperbarui fitur-fitur yang membantu pengguna untuk tetap aman bersosial media. Facebook selalu mengecek secara teratur guna memastikan tidak ada akun-akun palsu yang melakukan tindakan phishing ini,\” jelas Dessy.
\”Facebook dan Instagram juga memiliki fitur keamanan, seperti email from Instagram atau email from Facabook yang memastikan pengguna email resmi yang dikirimkan oleh platform,\” tambahnya.
Dilansir dari: medcom.id