Jakarta: Game Tetris mungkin tidak begitu dikenal oleh gamer atau remaja masa kini, namun video game yang sederhana namun mengasah ketangkasan pemainnya tersebut masih dianggap sebagai salah satu game terbaik di dunia.
Kemarin akun Twitter resmi kejuaraan dunia Tetris atau Tetris World Championship @ClassicTetris mengumumkan kabar duka. Jonas Neubauer yang merupakan juara dunia bertahan hingga tujuh kali ternyata wafat dalam sebuah proses penanganan medis.
Kabar ini juga dikonfirmasi oleh akun Twitter @neubsauce milik Jonas yang sudah dipegang oleh keluarganya. Kehebatan Jonas diklaim mampu membuat game Tetris masuk dalam jajaran game esports di sejumlah negara.
Jonas mulai menarik perhatian saat memenangkan kompetisi Kejuaraan Tetris Dunia pertamanya di tahun 2010. Tahun 2018 gelar Jonas sebagai juara game tetris dunia yang bertahan hingga tujuh kali berturut-turut berhasil dipatahkan.
Sosok remaja keturunan Jepang bernama Josep Saelee yang saat itu berusia 16 tahun berhasil mengalahkan Jonas. Saelee sendiri berhasil menjadi juara bertahan Kejuaraan Tetris Dunia hingga tahun 2020.
Dikutip dari ScreenRant, saat tidak menjadi juara pertama di Kejuaraan Tetris Dunia maka Jonas masih berhasil bertahan di juara kedua. Saat tidak mengikuti kompetisi Jonas berprofesi sebagai bartender di sebuah cafe kawasan California, Amerika Serikat.
Game Tetris sendiri diciptakan pada tahun 1984 oleh teknisi software asal Rusia bernama Alexey Pajitnov yang mengajar di Soviet Academy of Sciences. Game ini terinspirasi dari sebuah puzzle dan tidak pernah akan selesai kecuali gamer gagal menyusun deretan Tetris dengan sempurna.
Dilansir dari: medcom.id