Jakarta: CEO Facebook Mark Zuckerberg baru-baru ini berniat mengurangi konten politik di news feed pengguna. Tujuannya untuk mengurangi tensi politik.
Zuckerberg mengungkapkan bahwa keputusan ini berdasarkan saran dari pengguna yang tidak ingin news feed nya dibanjiri berita politik.
Terkini, perusahaan menyebut selama beberapa bulan ke depan akan bekerja untuk lebih memahami beragam preferensi masyarakat terhadap
konten politik dan menguji sejumlah pendekatan berdasarkan wawasan yang diperoleh.
Product Management Director Facebook Aastha Gupta mengungkapkan saat ini perusahaan sedang bekerja untuk memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik. Selain itu, perusahaan juga sedang menguji sejumlah pendekatan berdasarkan wawasan yang diperoleh.
“Selama pengujian awal ini, kami akan mempelajari berbagai cara untuk menentukan peringkat konten politik di umpan orang-orang,\” terang Gupta dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Ia menjelaskan, inisiatif ini bukan berarti pengguna tidak mendapatkan berita tentang politik sama sekali. Nantinya algoritma yang dikembangkan akan melakukan beberapa pemangkasan untuk memastikan konten semacam itu tidak sering muncul di bagian atas umpan berita.
“Tujuan kami adalah untuk menjaga kemampuan orang-orang untuk menemukan dan berinteraksi dengan konten politik di Facebook, sambil menghormati selera setiap orang di bagian atas kabar berita mereka,” kata Gupta.
Bulan lalu, Zuckerberg mengatakan Facebook telah menghabiskan waktu berinteraksi dengan pengguna untuk mencoba memastikan pengalaman apa yang mereka inginkan di Facebook. Kesimpulannya, menurut Zuckerberg, banyak orang sudah muak dengan perpecahan yang muncul dengan pertarungan politik.
Mengenai cara kerjanya, Facebook mengatakan akan menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memprediksi apakah sebuah postingan bersifat politis atau tidak. Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada New York Times bahwa ini adalah pekerjaan yang sedang berlangsung.
“Perusahaan sedang menyempurnakan model ini selama periode pengujian untuk. Kami mungkin atau mungkin tidak akan menggunakan metode ini dalam jangka panjang,” tutupnya.