Pemuda yang tinggal di Dusun Wonorejo, Pedukuhan Dlingo, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo ternyata mengelola puluhan server di berbagai negara.
Nurrohman bekerja sebagai pengelola server untuk perusahaan luar negeri. Dia mengerjakan puluhan server perusahaan asal Singapura lewat komputernya.
Lelaki 33 tahun itu, bekerja di kamarnya setiap hari. Ada sekitar 50-70 server yang ia kelola setiap harinya. Biasanya jumlah tersebut bisa bertambah tergantung dengan event di negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Abu Dhabi, dan negara lain tempat klien perusahaannya.
\”Saya kerja sebagai developer di perusahaan namanya Infrastructure Engineering tapi fokus posisi saya saat ini sebagai devop (development operational) saja. Jadi devop itu menyediakan misalnya kita devop menambah server mengurangi server ataupun melihat lot dari aplikasi, melihat apakah aplikasi itu bermasalah atau tidak, itu permintaan dari developer atau klien,\” kata Nurrohman.
Oleh perusahaan di Singapura tempatnya bekerja, Nurohman dipercaya mengelola 50 hingga 70 server setiap harinya. Di ruang kerjanya seluas 3×3 meter itu terhubung server utama di Singapura dan Jerman.
Mengenai pendapatannya, ia mengatakan, awal ia bekerja secara freelance. Nurrohman mendapatkan sekitar 100 dolar Singapura atau sekitar Rp 1 juta hanya untuk satu proyek.