Jakarta: Modul pesawat atau wahana antariksa dari Chang’e 5 milik Tiongkok yang sebelumnya dilaporkan melakukan misi penelitian sampel materila Bulan kini dilaporkan sudah dalam perjalanan menuju Bumi dan akan tiba beberapa hari lagi.
Misi ini akan menjadi penelitian antariksa terbaru untuk sampel material Bulan pertama sejak tidak ada lagi misi ke Bulan di periode 1970. Sebelumnya, Amerika Serikat dan Uni Soviet sudah lebih dulu melakukan penelitian seperti ini.
Diktui dari Engadget, media lokal Xinhua melaporkan bahwa diprediksi wahanan tersebut akan mendarat di kawasan Mongolia seperti yang direncanakan pada tanggal 16 atau 17 Desember 2020. Di dalamnya tersimpan sampel material Bulan seberat dua kilogram.
Modul pesawat Chang’e 5 yang membawa sampel material Bulan dilaporkan meluncur dari orbit Bulan kemarin waktu Beijing di ketinggian 120 kilometer dari permukaan Bulan.
Di tanggal 4 Desember 2020 dilaporkan wahana penelitian sekaligus pendaratan Chang’e 5 meluncur untuk menuju wahana lain yang menunggu di orbit Bulan. Momen pendaratan Chang’e5 sendiri berhasil dilakukan pada 2 Desember setelah meluncur dari Bumi di tanggal 24 November.
Berdasarkan perhitungan China National Space Administration (CNSA) rangkaian misi ini membutuhakn waktu sekitar 23 hari dan dilakukan tanpa membawa awak. Peluncurannya menuju bulan saat itu menggunakan roket Long March 5 Y5.
Tidak seperti NASA yang menggunakan jasa SpaceX lewat teknologi roket daur ulang. Tiongkok masih menggunakan teknologi roket sekali pakai berukuran besar.