Bagi banyak orang, ponsel adalah benda yang bisa dipakai untuk menyimpan banyak hal. Mulai dari foto, dokumen, aplikasi, hingga e-money, semua bisa disimpan di sini. Masalahnya, nggak ada yang tahu kalau suatu ketika ponsel tersebut hilang atau dicuri orang karena harganya layak jual.
Kalau sampai ponsel hilang, maka semua data pribadimu bisa ikut hilang atau dicuri orang. Dampaknya bisa sangat mengerikan, lo.
Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang nggak diinginkan, sebaiknya kamu jangan simpan berbagai hal ini di ponsel kamu deh.
Rekening Bank
Menyimpan nomor rekening bank di ponsel sangatlah berisiko, apalagi jika lengkap dengan passwordnya. Jika sampai ponsel hilang, maka data perbankan kamu berisiko diambil orang. Dampaknya, rekening kamu rentan dibobol orang.
Jika kamu terbiasa memakai layanan perbankan daring, lebih disarankan dengan komputer saja. Selain itu, jangan sembarangan menyimpan atau mengingat password layanan perbankan di ponsel.
Password
Biasanya password akan disimpan di note agar mudah dicari saat lupa. Masalahnya, hal ini akan jadi petaka jika ponsel kamu hilang atau dicuri. Takutnya, sosial media atau aplikasi lain-lain kamu juga bakal dicuri orang.
Solusinya, kamu bisa memakai aplikasi pengelola password seperti Dashlane, Keeper, LastPass, dan lain-lain. Dijamin password-mu nggak akan mudah diketahui orang lain.
Info pribadi
Selain password, jangan menyimpan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor KTP/KK, dan info lain yang sifartnya sensitif. Terlebih jika kamu menandai rumahmu lewat Google Maps, dikhawatirkan sang pencuri ponsel bisa mengakses rumah kamu.
Foto-foto Pribadi
Nggak dipungkiri, sebagian orang punya foto-foto yang nggak ingin dilihat oleh orang lain. Kendati kamu menyimpannya di aplikasi seperti cloud , Google Drive, atau Dropbox, tetap saja bisa diakses orang lain jika sampai ponselmu tercuri.
Jika ada foto-foto atau video yang pribadi atau sensitif, sebaiknya disimpan di komputer rumah saja.
Sidik Jari
Banyak orang memakai sidik jari sebagai pembuka kunci gawai karena menganggapnya paling aman. Padahal, hal ini sangat riskan. Ponselmu bisa jadi target peretasan dan bisa saja mengambil data lain yang lebih penting.
Daripada menggunakan sidik jari,lebih baik gunakan PIN atau password yang akurat untuk mengunci ponselmu.
Rekam Wajah
Sebagaimana sidik jari, rekam wajah sebagai pembuka kunci ponsel ternyata berbahaya, lo. Ternyata, banyak orang yang sengaja mengubah angle wajah agar bisa membuka ponselmu. Alih-alih memakai rekam wajah, sebaiknya kamu memakai PIN atau password yang kuat saja untuk ponselmu.