Jakarta: Astronom telah menemukan setidaknya planet di luar tata surya yang dinilai lebih baik untuk kehidupan dibandingkan dengan penawaran Bumi. Planet temuan ini disebut astronom berusia sedikit lebih tua dan lebih lembab, lebih hangat dan lebih besar dibandingkan dengan Bumi.
Mengutip LiveScience, seluruh faktor ini dapat diartikan bahwa sejumlah planet tersebut merupakan lokasi terbaik untuk mencari kehidupan makhluk asing atau disebut dengan istilah ekstraterrestrial.
Ahli astrobiologi Universitas Washington Dirk Schulze-Makuch menyebut bahwa astronom harus terfokus pada planet tertentu dengan kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang rumit.
“Namun kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena mungkin ada planet yang mungkin lebih cocok untuk kehidupan daripada kita,” tambah Dirk.
Hingga saat ini, astronom dilaporkan telah menemukan lebih dari 4.000 exoplanet atau planet yang berada di luar tata surya lokasi Bumi mengorbit, meski sebagian besar planet ini disebut tidak terlalu kondusif untuk kehidupan.
Sejumlah planet tak kondusif tersebut KELT-9b, Planet TrES-2b, dan GJ 433 d. Planet KELT-9b disebut sangat panas, menyebabkan atmosfer ini terus mencair. Sedangkan planet TrES-2b merupakan planet paling gelap yang pernah ditemukan astronom.
GJ 433 d berada di ujung lain dari spektrum yang tidak bersahabat, dan serupa dengan Neptunus dan memiliki suhu sangat dingin. Namun, sejumlah planet lain dinilai astronom berada dalam zona layak huni atau kondusif.
Kriteria layak huni tersebut termasuk suhu permukaan tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk kehidupan. Selain itu, Schulze-Makuch dan rekannya mengidentifikasi planet ekstrasurya paling mungkin dijadikan tempat yang baik untuk kehidupan.
Astronom menentukan sejumlah kriteria yang menjadikan planet layak huni lainnya, yaitu berusia 5 hingga 8 miliar tahun, dan berukuran 10 persen lebih besar dari Bumi, serta memiliki suhu lima derajat lebih hangat dari Bumi.
Tidak hanya itu, exoplanet layak huni juga perlu memiliki oksigen, tanah dan air yang tersebar, lempeng tektonik, proses geologi untuk mendaur ulang mineral dan nutrisi, bulan serta menciptakan habitat dan topografi yang beragam.
Astronom juga menemukan 24 Objek Kepler, dan dua dari 24 obyek ini telah dikonfirmasi sebagai exoplanet yaitu Kepler 1126 b dan Kepler-69c. Dan dari 24 obyek ini, sembilan di antaranya mengorbit di sekitar tipe bintang yang tepat, dan 16 di antaranya berada dalam rentang usia tepat, serta lima di antaranya berada dalam rentang suhu tepat.
Sayangnya, 24 planet tersebut diperkirakan berjarak lebih dari 100 tahun cahaya dan beberapa di antaranya berada terlalu jauh untuk dipelajari saat ini, meski menggunakan teleskop terkuat.