Jakarta: Perubahan menyoal kebijakan bukanlah hal baru bagi layanan, sebab perubahan ini ditujukan untuk menghadirkan kemudahan dan kenyamanan lebih baik bagi penggunanya. Hal ini yang juga menjadi alasan WhatsApp pada update kebijakan terbarunya.
Namun salah satu kebijakan ini dinilai memaksa pengguna untuk membagikan data mereka kepada Facebook tanpa memberi pilihan untuk menolak. Pengguna diharuskan menyetujui perubahan kebijakan ini jika ingin mempertahankan akun WhatsApp mereka.
Informasi soal WhatsApp ini menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di Medcom.id, didampingi oleh game era PlayStation bertema ninja, Tenchu, dikabarkan akan kembali dihadirkan untuk konsol gaming generasi terbaru.
Berita lain yang turut menjadi berita terpopuler di Medcom.id adalah kekompakan Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram dalam memblokir Presiden Trump, sebab dianggap sebagai provokator di internet. Berikut mengenai berita terpopuler di Teknologi Medcom.id ini.
1. WhatsApp Paksa Pengguna Berbagi Data dengan Facebook
WhatsApp merilis kebijakan privasi baru, yang memaksa pengguna untuk berbagi data dengan Facebook. Kehadiran kebijakan baru ini disampaikan WhatsApp melalui pemberitahuan dalam aplikasi atau in-app alert.
Melalui notifikasi yang muncul ketika membuka aplikasi tersebut, WhatsApp menginformasikan tiga pembaruan penting. Salah satunya mengharuskan pengguna untuk menyerahkan data ke Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp jika ingin tetap menggunakan layanan itu.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait hal ini secara lebih lanjut, simak di sini.
2. Tenchu Bakal Dibangkitkan ke PS5?
Gamer di era PlayStation generasi pertama tentu familier dengan franchise game bernama Tenchu. Game bertema ninja tersebut terkenal lewat gameplay stealth-action dikabarkan bakal hidup kembali untuk konsol gaming generasi terbaru seperti PS5.
Rencana tersebut diungkapkan langsung oleh developer franchise Tenchu, Acquire. Presiden Acquire bernama Takuma Endo menuturkan minatnya membawa kembali game Tenchu dalam sebuah wawancara dengan media Jepang, Famitsu.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait hal ini secara lebih lanjut, simak di sini.
3. Facebook, Instagram, YouTube, dan Twitter Kompak Blokir Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dianggap sebagai provokator di internet pemicu aksi demonstrasi pendukungnya yang menyebut gedung parlemen alias US Capitol di Washington DC. Sejumlah layanan internet mulai memblokir atau menghapus konten milik sang Presiden AS ke-45.
Twitter mengambil sikap tegas setelah akun Donald trump berulang kali terkait hoaks dan klaim kemenangan di pemilu AS 2020. Padahal diketahui sang petahana kalah dari lawan politiknya yaitu Joe Biden, mantan Wapres AS di era Barack Obama.